Sementara untuk tipe menengah, dan bawah belom dikirim ke diler, sehingga konsumen perlu inden jika melakukan pemesanan sejak peluncuran. Ditargetkan unit untuk kedua varian tersebut baru akan didistribusikan Juni 2023.

"Tapi memang ada permintaan SE, dan CE tetapi akan di kirim bulan depan (artinya inden sejak dipesan saat peluncuran baru terima unit bulan depan). Secara permintaan EX itu 80 persen sekarang," tuturnya.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, atau Gaikindo, penjualan Alvez dari pabrik ke diler alias wholesales di April 2023 hanya 418 unit, disumbang dari tipe tertingi alias EX.

Jika dikalkulasikan sejak kehadirannya di bulan kedua tahun ini sampai bulan lalu, penjualan Alvez sudah 1.729 unit, di mana angka terbesarnya pada Maret 2023. Bukan tanpa sebab, tipe tertinggi bisa lebih laku.

Menurut Dian, konsumen sudah lebih sadar akan teknologi di dalam mobil, sehingga dengan harga terjangkau namun sudah mendapatkan paket lengkap dalam sebuah SUV, tipe tertinggi menjadi favorit untuk saat ini.

"Kalau kita lihat memang ada pergeseran (karakter dan kebutuhan), konsumen sekarang lebih cerdas dan aware dalam memilih produknya, jadi dengan harga segitu fitur yang seperti itu, SUV sekelas HR-V dan teman-temannya konsumen sudah mempertimbangkan itu," katanya.

Lebih lanjut Dian menjelaskan, konsumen Alvez usianya lebih muda dibandingkan Almaz. Namun terbagi menjadi dua, ada pembeli yang baru pertama kali memiliki mobil, namun sebagian juga ingin naik kelas atau upgrade.