100kpj - Untuk meramaikan ceruk pasar kendaraan ramah lingkungan di Tanah Air, PT Chery Sales Indonesia (CSI) sebagai pendatang baru akan menghadirkan Chery Omoda 5 EV (Electric Vehicle) tahun ini.
Presiden PT Chery Sales Indonesia, Shawn Xu, mengatakan, Chery Omoda 5 EV akan hadir di Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show, atau GIIAS 2023 di ICE BSD, Tangerang pada 10-20 Agustus.
"GIIAS ini akan membawa mobil demonya, dan akan berusaha menjualnya tahun ini, paling cepat tahun ini," ujar Shawn yang juga menjabat sebagai Vice Presiden Chery Internasional di Pluit, Jakarta, Selasa 9 Mei 2023.
Omoda 5 akan dirakit lokal di Pondok Unggu, Bekasi, atau pabrik PT Handal Indonesia Motor yang menjadi tempat perakitan mobil-mobil Chery saat ini. Menunggu beberapa bulan kemudian setelah China produksi massal dengan setir kiri.
Menurutnya Omoda 5 EV setir kiri mulai produksi September di China, sekitar 3 bulan kemudian baru akan dirakit secara lokal. Artinya sekitar Desember mobil pelahap seterum tersebut baru siap dijual di Indonesia.
Chery Omoda 5 EV debut di Shanghai Auto Show, China pada April 2023, mobil SUV (Sport Utility Vehicle) pelahap seterum itu secara desain tidak berbeda jauh dengan Omoda 5 versi konvensional.
Begitu pun dengan fitur-fiturnya, SUV listrik tersebut dilengkapi teknologi ADAS (Advanced Driving Assistant System), sehingga bisa berjalan sendiri dalam kondisi tertentu, di mana sensor membaca marka jalan.
Dilengkapi Intelligent Voice Assistance, di mana penumpang bisa mengakses beberapa hal yang diinginkan, ketika berkendara hanya dengan ucapan menggunakan bahasa Inggris.
Untuk sistem hiburannya, head unit menyatu dengan odometer, atau panel instrumen digital yang secara total berukuran 20,5 inci.
Omoda 5 dipersenjatai baterai berdaya 61 kWh, berdasarkan pengujian internal dengan daya tersebut jarak tempuhnya mencapai 450 kilometer, hampir serupa dengan Hyundai Ioniq 5 tipe Long Range. Jenama asal China itu mengklaim baterainya lebih hemat 15 kWh per 100 kilometer.
Untuk pengisian baterai dari kosong, sampai 80 persen hanya butuh waktu 35 menit menggunakan fast charging, dengan arus kelistrikan searah atau DC. Mobil pelahap seterum tersebut dibekali dinamo, atau motor penggerak yang menghasilkan tenaga maksimal 221 dk.
Mengajaknya berlari dari diam ke 100 kpj (km per jam), diklaim hanya butuh waktu 7,8 detik.