Dari angka tersebut aset terbesarnya adalah uang tunai, atau kas setara kas Rp14,710 miliar. Lalu tanah, dan bangunan yang tersebar di Kota Bandar Lampung, Sleman, Tangerang, dan Bogor senilai Rp7,090 miliar.
Meski gaya hidupnya dianggap mewah, setelah menumpangi helikopter namun harta berjalan, atau koleksi kendaraannya hanya senilai Rp494 juta yang meliputi dua unit mobil Toyota, dan satu unit Honda.
Dua mobil Toyota itu ada Camry 2013 seharga Rp225 juta, minibus buatan 2008 Rp159,627 juta yang diduga Avanza-Veloz karena tidak dicantumkan nama modelnya, dan Honda BR-V 2016 yang ditaksir Rp110 juta.
Artinya Camry menjadi mobil paling mahal. Sedan kelas menengah itu pertama kali masuk Indonesia pada 1999, dan baru digunakan sebagai kendarana dinas menteri pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Di Jepang sebagai negara asal Toyota, Camry menjadi salah satu produk legendaris karena sudah dipasarkan sejak 1982. Model yang dipasarkan di RI pada saat itu sudah memasuki generasi keempat dengan kode XV20.
Kehadiran Camry di Tanah Air pada saat itu sebagai pengganti Corona yang sudah disuntik mati, di awal kemuculannya sedan tersebut ditawarkan dengan mesin bensin 2.200cc transmisi manual, dan 3.000cc matik.
Nah jika melihat dari tahun produksi Camry milik Gubernur Lampung, adalah generasi ke-7. Debut pada 2012 dengan desain yang lebih moderen, elegan, meski secara fitur masih kalah lengkap dengan Mazda 6.