100kpj - Hampir semua brand kendaraan di dunia punya cara sama untuk menghemat ongkos produksi, yaitu memanfaatkan satu platform untuk dikembangkan menjadi beragam model dengan spesifikasi serupa.
Terutama brand tersebut saling beraliansi, bukan hanya spesifik mesin, dan fiturnya yang dibuat mirip, melainkan desainnya tidak ada perbedaan alias rebadge. Hanya berganti emblem sebagai identitas merek, dan nama produknya berbeda.
Seperti yang dilakukan Toyota dan Suzuki untuk pasar India, memanfaatkan kerjasama yang terjalin, kedua jenama asal Jepang itu sudah beberapa kali mengubah, atau rebadge produk hanya dengan mengganti emblem brand, dan namanya.
Diantaranya ada Suzuki Vitara Breza menjadi Toyota Urban Cruiser, Suzuki Baleno menjadi Toyota Glanza, dan beberapa model lain. Yang terbaru, mereka akan menerapkan strategi serupa untuk meramaikan ceruk pasar MPV (Multi Purpose Vehicle) di negeri Bollywood.
"Kami akan membeli kendaraan dari Toyota. Itu adalah jenis kendaraan hybrid, tiga baris, top-of-the-line dalam hal harga," ujar Presiden Maruti Suzuki RC Bhargava, dikutip Autocar India, Sabtu 29 April 2023.
Memang tidak dijelaskan model yang dimaksud, namun dugaannya adalah Kijang Innova Zenix Hybrid akan berganti logo Suzuki. Seperti diketahui, Indonesia negara pertama yang produksi, dan menasarkan mobil MPV terbaru Toyota itu.
"Saya tidak berpikir volumenya akan sangat besar tetapi ini adalah terobosan kendaraan dalam arti tertentu karena teknologi hybrid ramah karbonnya. Itu akan datang kira-kira dalam dua bulan atau lebih," tuturnya. K
Kjang Innova Zenix Hybrid yang diproduksi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) itu menggabungkan mesin bensin 4 silinder 1.987cc, dengan motor listrik yang membantu menggerakan roda depannya.
Enjin bensin tersebut bisa menghasilkan tenaga maksimal 186 PS di 6.000 rpm, dan torsi 187,3 Nm di 4.400-5.200 rpm.
Sedangkan motor listrik atau dinami penggeraknya memiliki tenaga 113 PS, dan torsi 205,9 Nm. Mobil MPV tersebut bisa seutuhnya berjalan menggunakan tenaga listrik, tanpa bantuan mesin konvensional dengan mode berkendara EV, namun jarak tempuhnya tidak terlalu jauh karena baterainya yang kecil.
Mengandalkan rancang banun TNGA dengan sistem hybrid generasi ke-5 serupa dengan Prius terbaru. Baterai Innova Zenix Hybrid berjenis non-liquid electrolyte dengan kapasitas 201,6 volt yang terdiri dari 28 modul.
Tenaga yang dihasilkan, atau dialirkan untuk menggerakkan dinamo 27 kilo watt. Komponen penyimpan daya listrik yang terbuat dari nikel, dan metal itu diklaim bisa bertahan dalam kondisi mines 30- 60 derajat celcius.