100kpj – Mobil bukan hanya sebagai alat transportasi untuk berpindah tempat, terutama untuk kelas premium seperti halnya super car, atau hyper car yang dapat menunjang penampilan, dan derajat pemiliknya.
Harga mobil bertenaga buas versi jalanan tersebut tergolong mahal, sehingga tidak semua orang bisa memilikinya. Tidak heran jika super car, atau hyper car bisa meningkatkan nilai prestis dari penggunanya.
Salah satu merek hyper car yang kerap menjadi buruan kaum jet set, lantaran diproduksi dalam jumlah terbatas adalah Bugatti. Selain dibuat dalam jumlah tidak banyak, harga mobil asal Perancis itu fantastis.
Bugatti Veyron salah satu contohnya, model yang cukup poplar di kalangan pecinta mobil bertenaga besar itu sudah dipasarkan secara global sejak beberapa tahun lalu. Harganya mencapai Rp30 miliaran.
Bahkan di beberapa negara bisa jauh lebih mahal, mengingat statusnya impor secara utuh alias CBU, karena Bugatti hanya mengandalkan satu pabrik untuk memenuhi kebutuhan pasar yang dimonasi konglomerat.
Harga mobil yang sedemikian mahal, tentu berdampak pada suku cadang, atau komponen penunjang lainnya. Salah satunya adalah busi, dan koil untuk sistem pengapian dari hyper car tersebut.
Melansir Carscoops, Kamis 27 April 2023, salah satu pemilik Bugatti Veyron rela merogoh kocek ratusan juta rupiah hanya untuk penggantian busi, dan koil, dan bersabar menunggu untuk proses penggantiannya.
Mengingat part yang dibutuhkan perlu inden, seperti diketahui Veyron memiliki mesin 16 silinder dengan konfigurasi W16, berkapasitas 8.000cc DOHC dengan 64 valve, bertenaga maksimal 1.200 dk pakai mode super sport.
Artinya mobil tersebut butuh 16 busi sebagai sumber pengapian yang masuk ke ruang bakar, untuk harga satu businya 170 dolar Amerika, atau setara Rp2,5 juta, maka secara keseluruhan memakan biaya Rp40 juta.
Padahal busi untuk enjin W16 itu bisa diakali dengan busi salah satu mesin mobil Volkswagen yang harga satuannya hanya 18 dolar, atau setara Rp264 ribu.
Selain busi, pemilik Veyron yang disembunyikan identitasnya tersebut juga mengganti koil yang harga satuannya 730 dolar atau setara Rp10 jutaan, jika komponen penyalur api itu sebanyak 16 pis maka biayanya Rp160 jutaan.
Total pengeluaran penggantian dua suku cadang itu menghabiskan dana sekitar Rp200 jutaan. Belum termasuk ongkos, atau jasa pemasangan, karena untuk proses penggantian busi, dan koil Veyron terbilang rumit.
Hampir semua bodi belakang dibuka, karena posisi mesin yang berada di tengah sasis. Belum lagi proses inden suku cadang koil yang membutuhkan waktu bulanan.
Jika berkaca dari biaya penggantian busi, dan koil Bugatti Veyron, setara dengan harga beberapa mobil medium SUV, MPV, dan city car di Indonesia.