100kpj – Setelah produksi Kijang Innova Zenix Hybrid di Indonesia, Toyota akan membuat mobil hybrid model lain di tahun ini. Mobil yang menggabungkan mesin bensin dengan motor listrik itu akan dijual jauh lebih murah.
Mobil hybrid baru itu diproduksi oleh PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN). Tidak menutup kemungkinan ada beberapa komponen yang memang dikembangkan dari Kijang Innova Zenix Hybrid.
“Nanti ada model baru lagi hybrid, segeralah tahun ini,” ujar Direktur Hubungan Eksternal PT TMMIN, Bob Azam di Jakarta, Selasa 18 April 2023.
Bob menjelaskan, menuju elektrifikasi Toyota memiliki tiga pilar, yaitu menjual model impor, kedua produksi lokal karena banyak permintaan, ketiga mengembangkan dari versi konvensional menjadi hybrid, atau listrik.
“Harapannya nanti yang baterai ke konversi, hybrid ke model-model midle low model-model sejuta umat. Nanti di produksi, dan dijual oleh Toyota Indonesia,” tuturnya.
Diduga mobil hybrid dengan status sejuta umat itu Toyota Veloz Hybrid, mengingat Low MPV itu diproduksi oleh TMMIN. Tidak seperti Avanza yang masih dibuat Astra Daihatsu Motor bersamaan dengan Xenia.
Baterai Kijang Innova Zenix Hybrid yang menjadi jantung utama dari kendaraan ramah lingkungan sudah diproduksi lokal oleh Toyota. Sehingga tidak menutup kemungkinan komponen itu digunakan di model lain.
Toyota membuat baterai dari bahan nikel, dan metal atau disebut non-liquid electrolyte. Untuk Zenix Hybrid terdiri dari 28 modul, atau 168 sel masing-masing 1,2 volt, secara total kapasitasnya 201,6 volt.
Tenaga yang dihasilkan, atau dialirkan untuk menggerakkan dinamo 27 kilo watt. Diklaim dapat bertahan dalam kondisi ekstrim di temperature minus 30-60 derajat celcius. Dilengkapi SMR, atau sistem main relay, dan pendingin.
Jika Innova Zenix Hybrid menggabungkan mesin pembakaran bensin berkapasitas 2.000cc, tidak menutup kemungkinan mobil hybrid barunya di kelas menengah ke bawah itu mengkawinkan enjin 1.500cc.
Hal senada juga sempat disampaikan Marketing Direktur PT Toyota Astra Motor, Anton Jimmi Suwandy. Menurutnya tahun ini akan ada model hybrid baru, jadi tunggu saja.
"Mudah-mudahan dengan Innova Hybrid, dan nanti akan ada model lain juga, bisa menambah volume elektrifikasi. Kedua, membantu industri baterai dalam negeri. Hybrid kan butuh baterai juga, walaupun baterainya kecil," kata Anton di Bali baru-baru ini.