100kpj – Libur panjang Hari Raya Idul Fitri dimanfaatkan warga Ibu Kota untuk menghabiskan waktu bersama keluarga, mulai dari pulang ke kampung halaman alias mudik, sampai mengunjungi tempat-tempat wisata.
Pandemi covid-19 yang semakin terkendali membuat jumlah pemudik diprediksi meingkat di 2023, sejumlah alat transportasi digunakan untuk sampai ke kampung halaman, salah satunya kendaraan pribadi.
Di jalur darat ada beberapa ruas jalan yang menjadi perhatian karena sering terjadi kecelakaan, salah satunya Tol Trans Jawa. Seperti yang disampaikan Dirgakkum Korlantas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Aan Suhanan.
Menurutnya ada 9 titik yang menjadi lokasi black spot, atau terjadinya kecelakaan saat mudik mudik Lebaran di Tol Trans Jawa. Penyebab kecelakaan tersebut beragam yang mengakibatkan luka berat hingga meninggal dunia.
Adapun lokasi yang sering terjadinya kecelakaan, untuk Jakarta-Merak ada dua lokasi di Tol Road KM 68, dan KM 64, lalu Jakarta-Cikampek Tol Road KM 48, dan KM 66 A, Tol Cikopo-Palimanan di KM 78, dan KM 131.
Sedangkan di Solo-Ngawi sering terjadi kecelakaan di Tol Road KM 552, dan KM 569, terakhir tujuan Ngawi-Kertosono di Tol Road KM 639. Seperti diketahui, sejumlah ruas itu memiliki permukaan jalan berbeda-beda.
Tahun lalu ada puluhan kecelakaan yang terjadi saat musim mudik Lebaran di sejumlah jalan bebas hambatan tersebut. Maka sebelum mudik persiapkan diri, dan pastikan kendaraan dalam kondisi prima.
“Jarak radius dari titik black spot 500 meter, poin laka minimal 30, atau lebih laka menyebabkan meninggal dunia 30 poin, luka berat 5 poin, dan luka ringan satu poin,” ujar Brigjen Pol Aan.
Artinya sangat kecil kemungkinan pengguna mobil, atau penumpang bus saat terjadi kecelakaan di sejumlah ruas tol itu hanya mengalami luka ringan.
Menurut data Kementerian Perhubungan, jumlah pemudik di 2022 mencapai 85 juta orang, namun angka tersebut diprediksi akan melesat lebih tinggi untuk musim mudik 2023, yaitu sebanyak 123,8 juta orang.
Dari angka tersebut, diprediksi 25,13 juta orang mudik naik motor, sedangkan yang menggunakan mobil pribadi mencapai 27,32 juta orang. Artinya lebih banyak dibandingkan penggguna transportasi umum.