100kpj - Untuk menuju era ramah lingkungan, Kia menjadi salah satu merek yang gencar menghadirkan mobil listrik berbasis baterai. Bahkan portofolio produknya lebih beragam dibandingkan Hyundai sebagai saudara kandungnya.
Jenama asal Korea Selatan itu memberikan kode angka khusus sebagai nama dari lineup mobil listriknya. Untuk jenis hatchback berukuran besar, ada Kia EV6 yang dibangun dari platform Hyundai Ioniq 5, dan sudah dipasarkan di Indonesia.
Kemudian baru-baru ini mereka memperkenalkan EV5 sebagai SUV konsep listrik dalam bentuk kompak, dan berlanjut memperkenalkan Kia EV9 sebagai produk terbarunya yang siap dijual untuk memenuhi kebutuhan keluarga besar.
Presiden Direktur dan CEO Kia Corporation, Ho Sung Song mengatakan, Kia EV9 melampaui semua aspek pemikiran SUV konvensional dan mewakili puncak kemampuan desain, dan teknik yang dibuat perusahaan. Diciptakan untuk memenuhi kebutuhan semua anggota keluarga.
"Kia EV9 juga memelopori transisi cepat Kia ke penyedia solusi mobilitas berkelanjutan, tidak hanya dengan arsitektur EV canggihnya, tetapi juga melalui berbagai bahan daur ulang dan berkelanjutan yang digunakan dalam pembuatannya," ujar Sung Song dikutip dari keterangannya, Sabtu 1 April 2023.
Mobil SUV listrik 7-penumpang itu memiliki ukuran yang cukup besar, dimensi panjangnya mencapai lima meter, atau 5.010 mili meter, lebar 1.980 mm dan tinggi 1.755 mm. Jarak poros roda depan ke belakang 3.100 mm, dengan modal tersebut bisa dibayangkan kelegaan kabin, dan ruang bagasi.
Kia EV9 dibekali baterai 76,1 kWh untuk varian penggerak roda belakang, yang terbagi menjadi tipe Standard Range fan Long Range. Khusus penggerak empat roda hanya tersedia tipe Long Range yang kapasitas baterainya mencapai 99,8 kWh.
Soal ketahanan, informasinya hanya untuk penggerak roda belakang, berdasarkan data World Harmonised Light Vehicle Test Procedur (WLTP), jarak tempuhnya dari kondisi baterai penuh sampai habis bisa 541 km dengan catatan menggunakan velg 19 inci.
Menggunakan sistem pengisian daya ultra fast charging 800 Volt, memungkinkan baterai kendaraan dapat diisi ulang dengan daya yang cukup untuk menggerakkan kendaraan sejauh 239 km, dalam waktu kurang lebih 15 menit.
Tenaga yang dihasilkan dari dinamonya, untuk tipe penggerak roda belakang Long Range, 150 kW atau setara 201 dk, dan torsi puncak 350 Nm. Untuk mengajaknya berlari dari kondisi diam ke 100 kpj (km per jam) butuh waktu 9,4 detik.
Sedangkan tipe penggerak roda belakang Standard Range memiliki dinamo bertenaga 160 kW atau setara 214,5 dk, dan torsi 350 Nm, modal tenaga yang sedikit lebih besar waktu yang dibutuhkan untuk melesat ke 100 kpj agak lebih cepat, yaitu 8,2 detik.
Kemudian untuk penggerak empat roda yang memiliki dua motor listrik di bagian roda depan, dan belakang secara total bisa menyemburkan tenaga 283 kW, atau 380 dk dan torsi gabungan 600 Nm. Sehingga untuk melesat ke 100 kpj hanya butuh 6 detik.
Bagi pecinta adrenalin, meski EV9 dilahirkan sebagai SUV bongsor namun jenama asal negeri K-Pop itu menyediakan fitur Boost sebagai tambahan untuk memaksimalkan tendangan dari putaran bawah, karena bisa membuat torsi menjadi 700 Nm, sehingga hanya butuh 5,3 detik ke 100 kpj.
Sama seperti mobil listrik lainnya, EV9 memiliki fitur Vehicle-to-Load (V2L) melalui Integrated Charging Control Unit (ICCU), yang membuatnya dapat menyalurkan daya listrik hingga 3,68 kW ke berbagai komponen elektronik di rumah, seperti laptop atau peralatan berkemah.
Sekadar informasi, Kia EV9 hadir dalam bentuk nyata di akhir Maret melalui pameran Seoul Mobility Show 2023. Kemudian dipamerkan di New York International Auto Show 2023, 1 April, dan konsumen baru bisa melakukan pemesanan kuartal kedua tahun ini khusus di Korea.