100kpj – Lexus RZ 450e diperkenalkan di Indonesia pada ajang Gaikindo Jakarta Auto Week, atau GJAW 2023 di Jakarta Convention Center, Senayan pada 10 Maret. Namun sayang mobil listrik berbasis baterai itu belum resmi dijual.

General Manager Lexus Indonesia, Bansar Maduma sempat mengatakan, bahwa perusahaan sedang menghitung harganya agar sesuai kebutuhan pasar. Bagi yang berminat hanya sekdar di data, belum membayar uang muka.

“Harga saat ini masih ditutup, karena masih ada hal yang harus dirundingkan. Jadi tunggu saja. Kami tidak mengambil uang tanda jadi, kami hanya meminat data nomor telepon (konsumen tertarik),” ujar Maduma pada saat itu.

Mobil listrik Lexus yang dihadirkan di Indonesia itu tidak dijelaskan nama tipenya, produsen menyebut RZ BEV (Battery Electric Vehicle). Padahal secara desain, dan spesifikasi yang diumumkan seerupa dengan RZ 450e.

Meski Indonesia lebih dulu menghadirkan SUV pelahap seterum itu, namun lagi-lagi ketinggalan dari Thailand. Pasalnya, Lexus RZ 450e yang baru pertama kali dirilis di Bangkok International Motor Show, langsung dijual.

Melansir Paultan.org, Kamis 23 Maret 2023, saat hadir di pameran otomotif yang berlangsung pada 22 Maret itu, RZ 450e langsung dijual dengan harga 3,87 juta baht (Rp1,7 miliar) tipe Luxury, dan 4,19 juta baht (Rp1,8 miliar) tipe Premium.  

Lexus RZ 450e satu rancang bangun dengan Toyota Bz4x, namun secara desain dibuat lebih elegan dan futuristis. Dibekali baterai Lithium-ion 71,4 kilo watt hour, dalam kondisi penuh jarak tempuhnya bisa 315-354 kilometer.

Sama seperti Hyundai Ioniq 5, Lexus menyematkan sistem pendingin untuk baterainya yang disebut thermal management. Tujuannya agar lebih awet, diklaim selama 10 tahun kondisi baterai 90 persen untuk menyimpan daya.

Motor penggerak, atau dinamonya tertanam di roda depan, dan belakang dengan tipe AC Synchronous yang dapat menyemburkan tenaga maksimal 308 dk, dan torsi 434,5 Nm secara maksimal dengan penggerak empat roda.

Namun setiap dinamo memiliki daya berbeda-beda, untuk roda depan tenaganya 201 dk dan torsi 266 Nm, sedangkan roda belakang 107 dk dengan torsi 168,5 Nm. 

Artinya besar kemungkinan hentakan dari putaran bawahnya tidak terlalu melempar badan, atau ngejambak. Terkecuali tenaga terbesar dinamonya berada di roda belakang, sama seperti halnya Kia EV6.

Untuk mengajaknya berlari dari diam ke 100 kpj (km per jam) hampir sama dengan Kia EV6, yaitu 5,3 detik, dan kecepatan tertingginya 160 kpj.