Insentif fiskal untuk produsen yang mengembangkan kendaraan listrik di Indonesia sebenarnya ada 7 jenis. Salah satunya seperti yang disebutkan di atas, selebihnya terkait proses pemilihan bahan baku, cara industri tersebut, dan lain-lain.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, insentif fiskal KBLBB (kendaraan bermotor listrik berbasis baterai) roda empat ke atas, termasuk bus diumumkan 1 April 2023.
Sementara insentif motor listrik sudah berlaku sejak 20 Maret 2023, baik dalam pembelian baru, atau konversi di bengkel-bengkel tertentu. Namun untuk mobil listrik saat ini masih dalam finalisasi oleh berbagai instansi terkait.
“Saat ini proses finalisasi tengah kami rampungkan Bersama,” tuturnya
Ada dua kandidat kuat yang akan mendapatkan insentif tersebut, yaitu Wuling Air ev, dan Hyundai Ioniq 5. Namun sepertinya DFSK Gelora E juga akan menikmati kebiajakan itu karena sudah diproduksi lokal.