100kpj – Hyundai Indonesia memberikan sinyal bila Ioniq 5 harga jualnya bakal ada kenaikkan. Terlebih, selama masa periode pemberian subsidi dari pemerintah untuk mobil listrik yang dikabarkan akan mulai akhir Maret ini.

Makmur selaku Chief Operating Officer Hyundai Motors Indonesia (HMID), mengatakan pihaknya tidak berjanji harga Ioniq 5 akan tetap sama. Sebab, ada beberapa aspek yang bisa membuat hargnya naik, seperti mendapat penyegaran fitur.

"Itu memang imbauan dari pemerintah, tapi lihat nanti ya. Karena mungkin saja ada rencana penambahan fitur dan lainnya," kata Makmur di JCC Senayan, Jakarta Pusat, belum lama ini.

Kendati demikian Makmur menekankan perusahaan akan tetap berupaya mengikuti apa yang diinginkan pemerintah. Dia juga berterima kasih akan dukungan pemerintah pada kendaraan listrik saat ini.

"Pada dasarnya kita sangat berterima kasih untuk support pemerintah terhadap percepatan elektrifikasi kendaraan listrik di Indonesia," katanya.

"Kita lihat pemerintah terus melakukan inovasi dan dukungan kepada masyarakat kita. Jadi ini merupakan terobosan yang baik. Tapi kita tetap berusaha ikuti apa yang disampaikan pemerintah," tuntasnya.

Seperti diketahui, Saat ini baru Hyundai dan Wuling saja yang mendapatkan insentif, lewat Hyundai Ioniq 5 dan Wuling Air EV. Keduanya sudah memenuhi syarat, seperti memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri minimal 40 persen dan diproduksi di Tanah Air.

Akan tetapi, Agus Gumiwang menyebut besaran bantuan untuk keduanya berbeda. Wuling Air ev diperkirakan mendapatkan subsidi mulai Rp25 juta hingga Rp35 juta, sedangkan Hyundai Ioniq 5 Rp70-80 juta.

Saat ini ada empat varian Ioniq 5 yaitu, Prime standar range Rp748 juta, Prime long range Rp789 juta, Signature standard range Rp809 juta dan Signature long range Rp859 juta.

Jika mendapat subsidi sebesar Rp80 juta, maka harga termurah Ioniq 5 bakal menjadi Rp668 juta hingga Rp779 juta. Sedangkan jika subsidinya Rp70 juta, maka banderol termurah Ioniq 5 menjadi Rp678 juta hingga Rp789 juta.