100kpj - All New Agya mendapatkan perubahan total yang meliputi sasis, mesin, hingga fitur-fiturnya. Mobil yang mengawali debut global di Indonesia pada Februari 2023 itu dijual lebih mahal dari versi sebelumnya.
Terutama untuk varian tertinggi atau Agya GR Sport CVT yang dilego Rp256 juta, artinya lebih mahal dari Honda Brio RS Urbanite. Lantas gimana rasanya mobil perkotaan bergaya sporti itu?
PT Toyota Astra Motor (TAM) sebagai produsen memberikan kesempatan kepada rekan-rekan media nasional untuk sekadar merasakan Toyota Agya terbaru di area Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, termasuk 100kpj.
Pertama yang kami coba adalah Agya GR Sport CVT, posisi berkendaranya cukup ergonomis untuk postur 175cm. Jarak pandangnya luas, baik dari sisi kiri, dan kanan, termasuk ujung kap mesin terlihat.
Saat dihidupkan, mesinnya agak bergetar tidak terlalu halus, begitu pun saat kondisi stop and go, namun menariknya dari putaran bawah sangat responsif untuk sekelas city car. Untuk mencapai 60 km per jam pun tidak butuh waktu lama.
Perpindahan transmisi CVT-nya juga halus dari gigi rendah, namun yang agak unik saat kami merasakan memindahkan gigi secara manual menggunakan dynamic paddle shift.Tidak terlalu terasa ada perpindahan, terkecuali saat engine brake.
Agya generasi terbaru dibekali mesin 1.200cc berkode WA-VE tiga silinder, dan mempertahakan teknologi Dual VVT-i. Meski spesifikasinya berubah, namun tenaganya tidak berbeda dengan versi sebelumnya.
Enjin terbarunya itu masih memiliki tenaga 88 PS di 6.000 rpm, namun dengan torsi yang lebih besar, yaitu 112,9 Nm di 4.500 rpm. Disalurkan melalui transmisi matik baru yang sudah CVT, ke roda depan.
Terkait handlingnya, kami merasakan suspensi depan, dan belakang cukup rigid, namun tidak menghilangkan fun to drive dari sebuah city car. Dengan wheelbase 2,5 meter, mobil perkotaan itu sangat lincah untuk bermanuver, tanpa ada gejala limbung.
Setelah GR Sport, kami juga mencoba Agya di kelas LCGC, yaitu tipe G CVT. Ternyata sangat berbeda sensasi berkendaranya, suspensinya lebih lembut, dan mesinnya meski di atas kertas serupa namun tidak terlalu responsif.
Ada beberapa perbedaan lain, antara GR Sport dan tipe standar, baik dari sistem hiburan, panel odometer, dan logo di bagian depan. Di mana untuk tipe standar di kelas LCGC berlambang garuda, dan GR Sport berlogo Toyota.