"Dari 1 juta mobil listriknya hanya 10 ribu, ini menjadi tantangan bagaimana kita menargetkan angka ratusan ribu mobil listriknya bisa tercapai," ujar Airlangga.
Seperti diketahui sebelumnya, Agus Gumiwang sempat menyatakan bila insentif itu mencakup mobil hybrid juga. Bahkan, besaran insentifnya mencapai hingga Rp80 juta untuk mobil listrik murni.
Lalu mobil hybrid Rp40 juta, sedangkan motor listrik murni Rp8 juta, dan konversi Rp5 juta. Namun pada akhirnya hal tersebut tak diwujudkan usai antar kementrian melakukan koordinasi, mengingat insentif diambil dari APBN.
Akhirnya, pemerintah saat ini baru mengumumkan insentif untuk motor listrik sebesar Rp7 juta per unit, dan beberapa syarat. Baru ada 3 merek motor listrik yang dipastikan dapat insentif, yakni Gesits,Selis dan Volta.