Kia EV6 hanya ditawarkan satu varian, yaitu GT-Line, mobil listrik itu berstatus impor dengan harga Rp1,299 miliar on the road Jakarta, dan konsumen yang sudah menerima unit mendapatkan wall charger di rumah.
Artinya banderol mobil listrik buatan Korea Selatan itu lebih mahal dari Toyota bZ4X. Mobil listrik pertama Toyota di RI itu juga berstatus impor dari Jepang, namun harganya hanya Rp1,190 miliar on the road Jakarta. Bahkan jauh lebih mahal dibandingkan saudara kandungnya, yaitu Hyundai Ioniq 5.
Tapi hal yang wajar, karena mobil listrik berlogo H miring itu sudah dirakit lokal, sehingga harganya bisa Rp700-800 jutaan. Kia EV6 dan Hyundai Ioniq 5 merupakan mobil listrik yang dibangung menggunakan satu platform. Namun keduanya memiliki desain eksterior berbeda.
Penampilan Kia EV6 berbeda dari Ioniq 5, disesuaikan identitas brand. Namun spesifikasi baterai, dan motor listriknya serupa begitu juga fitur-fiturnya. Untuk tipe tertinggi dilengkapi ADAS (Advance Driving Assistant System).
Mobil listrik Kia tersebut dipersenjatai baterai Lithium-ion berdaya 77,4 kilo watt per hour (kWh). Diklaim jarak tempuhnya bisa mencapai 506 kilometer dari kondisi baterai penuh. Motor listrik atau dinamo untuk menggerakkan roda depan memiliki tenaga setara 99 dk, dan torsi 255 Nm.
Sedangkan pada roda belakang tenaganya 221 dk, dan torsi 350 Nm, performa yang besar untuk jenis hatchback. Secara total keempat rodanya itu menyemburkan tenaga 321 dk, dan torsi 605 Nm. Untuk mengajaknya berlari dari kondisi diam hingga 100 km per jam hanya butuh waktu 5,2 detik, dan kecepatan maksimalnya 183 km per jam.