100KPJ

Baru Hyundai dan Wuling yang Dapat Insentif Mobil Listrik, Kok Bisa?

Share :

100kpj – Kementerian Perindustrian telah mengusulkan jumlah kendaraan listrik yang akan diberikan bantuan berupa insentif pada 2023. Untuk mobil yang dapat insentif baru Wuling Air EV dan Hyundai Ioniq 5, apa alasannya?

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, pada tahun 2023 ini Kemenperin mengusulkan 200 ribu motor hingga Desember 2023 untuk dapat isentif. Untuk mobil sejumlah 35.900 unit hingga Desember 2023.

Sedangkan bus Kemenperin mengusulkan 138 unit hingga 2023 untuk memperoleh insentif tersebut. Untuk mobil, saat ini hanya Wuling dan Hyundai saja yang baru dapat insentif.

"Untuk kendaraan roda empat atau mobil sekarang ada 2 produsen Hyundai Ioniq 5 dan Wuling Air EV itu kami usulkan untuk sejumlah 35.900 unit kendaraan yang sudah melakukan produksi di dalam negeri," ujar Agus Gumiwang, Senin 6 Maret 2023.

Kenapa hanya dua model itu yang saat ini mendapat insetif?. Sebab, motor maupun mobil listrik yang mendapat bantuan pemerintah itu harus diproduksi di Indonesia dengan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) minimal 40%.

"Produsen harus mendaftarkan jenis kendaraan yang telah memenuhi nilai TKDN 40% yang disyaratkan dalam sistem," ujar Agus.

Seperti diketahui, Wuling Air EV diproduksi lokal di pabrik Wuling yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat dengan mengantongi komponen lokal atau TKDN sekitar 40,04 persen. Begitu juga dengan Hyundai Ioniq 5 diproduksi lokal di pabrik Hyundai Cikarang, Jawa Barat dengan TKDN 40 persen.

Sementara itu, Agus menyatakan, dengan segera diimplementasikannya program insentif kendaraan listrik ini akan menjadi momentum yang tepat untuk Indonesia mengejar negara lainnya, salah satunya Thailand.

"Apabila kita bisa segera melakukan kesempatan ini momentum yang paling baik, kita kejar-kejaraan, salah satunya Thailand," jelasnya.

Share :
Berita Terkait