Sebelumnya kedua perusahaan yang begerak di bidang otomotif, dan teknologi tersebut sudah kolaborasi pada kuartal ketiga 2022 dengantotal investasi sebesar 4,4 miliar dolar Amerika, atau setara Rp67,223 triliun.
Honda menjadi salah satu brand yang gencar melakukan kerjasama dengan merek lain untuk percepatan pembuatan baterai, atau pun produk. Selain LG, jenama berlogo H tegak itu juga menjalin kerjasama dengan GS Yuasa.
Kolaborasi dengan GS Yuasa International Ltd, itu bertujuan mengembangkan baterai lithium-ion dengan kapasitas besar untuk mobil listrik Honda. Serupa dengan Sony, akan terbentuk nama perusahaan baru pada akhir 2023.
Sebelumnya Honda memiliki target akan menjual kendaraan listrik 100 persen secara global pada 2040. Adapun sebanyak 30 mobil listrik terbarunya akan diluncurkan untuk pasar dunia hingga 2030.