100kpj – Suzuki Grand Vitara generasi terbaru resmi diperkenalkan di ajang Indonesia International Motor Show atau IIMS 2023. Akan tetapi, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) belum mengumumkan harga untuk SUV ikoniknya tersebut.
Harold Donnel Tampubolon selaku Head of Brand Development & Marketing Research 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), memberikan bocoran kapan harga resminya dirilis. Yakni, di sebuah pameran sesudah IIMS.
Hal tersebut merujuk pada ajang Jakarta Auto Week atau JAW 2023, yang akan digelar mulai 10 Maret mendatang, atau pekan depan. Harold mengatakan semoga harganya bisa terima dengan baik nantinya.
"Ngomongin masalah harga, kapan sih ini bakal diumumkan? Secepatnya kita bakal umumkan. Cluenya sih di event otomotif berikutnya, lah. Mudah-mudahan dengan rilis harga di event itu, kita bisa memuaskan banyak pihak," ujar pada wartawan, belum lama ini.
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menawarkan Grand Vitara dalam dua varian, yaitu GX dan GL dengan beragam warna pilihan, seperti hitam, putih, biru, silver, abu-abu. Grand Vitara yang ditawarkan untuk pasar Indonesia adalah versi mild hybrid, di mana secara teknologi serupa dengan Ertiga.
Mengandalkan baterai lithium-ion 6 ampere, dikawinkan dengan ISG (Integrated Starter Generator) sebagai pengganti alternator. Dipersenjatai mesin baru dengan kode K15C berkapasitas 1.500cc Dual Jet.
Enjin itu dapat menyemburkan tenaga maksimal 103 PS di 6.000 rpm, torsi 136,8 Nm di 4.400 rpm. Disalurkan melalui transmisi matik 6-percepatan, lengkap dengan paddle shift.
SUV 5-penumpang Suzuki itu disematkan 6 air bag, untuk pengereman sudah didukung ESP (Electronic Stability Program), ABS (Anti-lock Braking System), BA (Brake Assist) dan EBD (Electronic Brake-force Distribution).
Saat ini, Suzuki Grand Vitara statusnya masih completely build up (CBU) atau impor utuh dari India. Suzuki pun tak menutup menutup kemungkinan jika nantinya, mobil ini diproduksi di Tanah Air.
"Kalau misalkan demand-nya memang tinggi sekali, kita pasti akan mengupayakan untuk produksi lokal. Kemungkinan itu tidak tertutup, kita selalu open peluang, karena kan Indonesia punya bargaining posisi yang cukup tinggi di Suzuki global, selain Jepang dan India," katanya.