Angka itu berbeda secara signifikan untuk Eropa. Sebab, perusahaan mengharapkan setidaknya 98 persen penjualannya pada tahun 2026 berasal dari campuran EV, PHEV, dan EREV seperti X-Trail terbaru.
Di Jepang Nissan ingin 58 persen penjualannya berasal dari mobil listrik. Di mana, ini meningkat dari rencana sebelumnya. Rencana perusahaan untuk pasar China mencerminkan persaingan ketat yang dihadapi di sana.
Prediksi yang semula 40 persen turun menjadi 35 persen pangsa penjualan EV pada tahun 2026. Sementara untuk pasar Amerika Serikat, Nissan ingin setidaknya mendapatkan bagian 40 persen dari penjualan adalah mobil listrik.