100kpj – Untuk mencapai netralitas karbon di Indonesia pada 2060, pemerintah terus mendorong industri otomotif untuk memasarkan kendaraan listrik, terutama memproduksinya di dalam negeri atau bukan sekadar impor.
Sudah cukup banyak merek kendaraan listrik yang beredar di pasar Indonesia. Namun secara populasi masih sedikit, hal yang wajar karena harga kendaraan pelahap seterum masih tergolong mahal untuk sebagian orang.
Demi menarik perhatian masyarakat beralih menggunakan kendaraan tanpa emisi, pemerintah dalam waktu dekat akan memberikan insentif untuk pembelian motor listrik dari kondisi baru, atau konversi sebesar Rp7 juta.
Menurut Direktur Utama PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), Anindya Novyan Bakrie, sudah menjadi strategi yang tepat, untuk peralihan dari kendaraan bermesin bahan bakar ke tenaga listrik dimulai dari sepeda motor.
Bukan berarti transportasi publik tidak dilirik, karena manfaatnya terlihat dari jumlah penumpang yang menggunakan bus listrik TransJakarta yang disalurkan oleh Bakrie Autoparts hasil kerjasama dengan BYD Auto.
Oleh sebab itu, menurut Anindya Bakrie pemerintah perlu memberikan subsidi untuk bus listrik terutama yang digunakan sebagai transportasi umum.