Creta versi Indonesia dibuat berbeda dengan India. Mengusung bahasa desain parametric dynamics. Terdapat lampu DRL yang terintegrasi dengan gril, dan lampu utama seakan-akan tidak terlihat ketika dimatikan. 

Bagian belakang lampu pengereman model bumerang, dan spoiler lengkap dengan high monted stop lamp. Secara penampilan memang lebih atraktif, dan berbeda dibandingkan Creta yang sudah meluncur di India pada tahun lalu.

SUV kompak itu dilengkapi panoramic sunroof seperti halnya mobil-mobil mewah. Sistem hiburannya didukung speaker lansiran Bose, panel instrument untuk informasi kendaraan 10,25 inci full warna alias TFT LCD.

Selain itu, mobil pesaing Honda HR-V tersebut disematkan teknologi konektivitas yang disebut Bluelink, yang membuatnya bisa terhubung dengan smartphone melalui jaringan internet dengan aplikasi.

Sistem konektivitas itu agak mirip dengan Internet of Vehicle milik Wuling Almaz RS. Jika terhubung dengan gadget, penggunannya bisa mendapatkan informasi penting soal mobil, dan melalukan perintah dari jarak jauh. 

Dibekali mesin bensin empat silinder berkapasitas 1.497cc dengan tenaga maksimal 115 PS di 6.300 rpm, dan torsi 144,1 Nm di 4.500 rpm. Disalurkan ke roda depan melalui transmisi manual 6-percepatan, dan matik IVT (Intelligent Variable Transmission).

Saat ini, Hyundai Creta sudah memiliki banyak pesaing selain Honda HR-V, atau Kia Sonet, yaitu ada Wuling Alves, dan Suzuki Grand Vitara sebagai pendatang baru.