Untuk mini busnya bisa menampung 7-penumpang, dan diklaim cocok sebaai angkutan umum, travel, kendaraan shuttle, antar jemput karyawan, atau mendukung sektor pariwisata.

Mengingat statusnya impor dari China, saat itu harga jualnya terbilang tinggi. DFSK Gelora E tipe blind van dibanderol Rp484 juta, dan mini bus Rp582,100 juta. Setelah diproduksi lokal, harganya turun drastis

Gelora E mini bus hanya Rp399 juta, atau turun Rp184 juta dari versi CBU, dan blind van menjadi Rp350 juta atau Rp130 jutaan lebih murah.

Mobil pelahap seterum itu dipersenjatai baterai Lithium-ion berdaya 42 kWh yang diklaim mampu menempuh jarak 300 kilometer berdasarkan pengujian New European Driving Cycle, atau NEDC.

Untuk pengisian dayanya hanya memerlukan waktu 80 menit dari kondisi 20 persen, sampai 80 persen menggunakan alat khusus atau fast charging.

Sedangkan untuk pengisian reguler, Gelora E memiliki sistem pengisian normal yang cocok untuk lingkungan listrik rumah tangga dengan daya rata-rata 220V 16A.