100kpj – Pasar SUV (Sport Utility Vehicle) kompak di Indonesia semakin sengit, banyak pendatang baru yang hadir dengan spesifikasi melebihi pemain sebelumnya. Salah satunya Chery Omoda 5 yang dirilis oleh PT Chery Sales Indonesia (CSI).
“Omoda 5 tampil sangat futuristic dengan desain yang memukau, dan teknologi terdepan. Sehingga sangat pantas untuk menjadi penantang tangguh pada segmen SUV crossover premium,” ujar Presiden PT CSI, Shawn Xu.
Chery Omoda 5 melantai di ajang Indonesia Internasional Motor Show, atau IIMS 2023. Mobil tersebut ditawarkan dua tipe, namun keduanya sudah dilengkapi mesin turbo sama seperti Honda HR-V RS with Honda Sensing.
HR-V varian tertinggi itu dibekali mesin bensin 4 silinder berkapasitas 1.500cc DOHC i-VTEC dengan dukungan turbo. Tenaga maksimalnya 177 PS, atau 174,5 dk di 6.000 rpm, dan torsi puncaknya 240 Nm di 1.700-4.500 rpm.
Di atas kertas, SUV besutan brand Jepang itu punya tenaga lebih besar dari Omoda 5. Meski sama-sama dilengkapi mesin 1.500cc turbo, namun tenaga maksimal produk terbaru Chery itu hanya 145 dk, dan torsi puncak 230 Nm.
Tidak ada data kecepatan dari kondisi diam hingga 100 km per jam, begitu juga dengan konsumsi bahan bakarnya. Namun sepertinya akan menjadi hal menarik jika 100kpj mencoba kedua mobil itu dalam waktu bersamaan.
Seperti diketahui, SUV kompak lain yang masuk ke dalam ceruk pasar tersebut belum dilengkapi turbo, pun dengan HR-V tipe bawah dan menengah. Hyundai Creta, Kia Sonet, Suzuki Grand Vitara hanya natural aspirated, di mana secara tenaga dan torsi lebih kecil.
SUV buatan brand Tiongkok tersebut didukung ADAS (Advanced Driving Assist) mirip dengan Almaz RS, atau Alves. Sehingga mobil bisa berjalan sendiri dalam kondisi tertentu, melakukan pengereman otomatis, dan lain-lain.
Teknologi serupa juga tersemat pada HR-V RS tipe tertinggi yang disebut Honda Sensing, dan Creta dengan nama Hyundai Smart Sense. Nah fitur lain yang tidak dimiliki para pesaingnya itu adalah perintah suara.
Namun Chery Omoda 5 dilengkapi Intelligent Voice Assistance, di mana penumpang bisa mengakses beberapa hal yang diinginkan, ketika berkendara hanya dengan ucapan menggunakan bahasa Inggris.