"Kami ingin menjawab kebutuhan mobilitas yang lebih luas khususnya bagi pelanggan yang menginginkan sebuah kendaraan yang mampu memberikan excitement lebih dengan tetap berpartisipasi aktif dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik," ujar Henry Tanoto.
Meski dilahirkan dari mobil sedan, namun desain eksterior serta dimensinya sangat berbeda. Sebagai SUV, tentu Corolla Cross memiliki ground clearance yang lebih tinggi, dengan ukuran 165 mili meter serta tongkrongan yang lebih berotot.
Sekilas wajahnya mirip Toyota RAV4 PHEV, mulai dari siluet grill sampai lekukan bumper. Namun bentuk headlampnya lebih panjang, yang di dalam tertanam DRL (Daytime Running Light) model alis dengan penerangan utama projektor LED.
Kabin SUV yang dibangun menggunakan platform TNGA (Toyota New Global Architecture) terbilang mewah dan memberikan kesan luas. Sistem hiburannya terdapat head unit 9 inci yang dapat terhubung ke smartphone melalui Bluetooth atau miracast.
Fitur keamanan pasif dan aktif, untuk sektor pengereman didukung ABS dengan EBD, sabuk pengaman 3 titik disetiap bangku dengan pretensioner, 7 airbags, hill start assist, vehicle stability control, emergency brake signal, sensor parkir depan belakang, kamera parkir.
Untuk varian hybrid, mengkombinasikan mesin bensin DOHC berkode 2ZR-FXE berkapasitas 1.789cc. Enjin pembakaran tersebut hanya menyemburkan tenaga maksimal 98 PS dan torsi 142,1 Nm. Namun tenaga dari motor listriknya mencapai 72 PS dengan torsi 162,7 Nm. Artinya jika digabungkan tenaga maksimal yang bisa disemburkan SUV ramah lingkungan itu 170 PS, dan torsi 304 Nm. Toyota Corolla Cross Hybrid GR Sport dibanderol Rp602,1 juta on the road Jakarta. Artinya tembus setengah miliar, atau lebih mahal dari edisi standar.