100KPJ

Ketua MPR RI, Bamsoet Minta Jalan Tol Punya Lajur Khusus Motor Seperti di Bali

Share :

100kpj – Jalan tol dibangun untuk memperlancar lalu lintas, dan menumbuhkan pelayanan distribusi, atau jasa agar menumbuhkan ekonomi di suatu daerah. Jalan bebas hambatan itu awalnya memang tidak dibuat untuk motor.

Jalan tol di Indonesia hanya digunakan kendaraan roda empat, atau lebih seperti bus, truk dan sejenisnya. Tapi baru-baru ini mencuat kembali usulan motor besar, alias moge melintasi jalan bebas hambatan itu.

Berbagai alasan diungkapan oleh komunitas, atau pengguna di mana pajak yang mereka bayarkan tergolong mahal, dan mesin motor tersebut sudah setara mobil sehingga layik masuk jalan tol seperti di luar negeri.

Namun wacana tersebut masih menjadi polemiik, Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo menyebut semua pengguna kendaraan di punya hak, termasuk sepeda motor tanpa membedakan jenis, atau kapasitas mesinnya.

Sehingga Bamsoet sapaan akrabnya meminat agar tidak terjadi perdebatan, sebaiknya pengelola jalan tol di Indonesia membuatkan lajur khusus motor. Tapi dengan catatan tanpa membebani keuangan negara.

“Jalut tol khusus sepeda motor dapat dibuat di sisi kanan, dan kiri jalur tol yang masih ada lahan kosongnya. Seperti di tol Trans Jawa, Cipularang, maupun tol Jagorawi,” ujarnya dikutip dari Antaranews, Senin 13 Februari 2023.

Menurut Ketua IMI (Ikatan Motor Indonesia), lajur sepeda motor di dalam jalan tol bisa menekan angka kecelakaan di jalan raya yang sudah terlalu sempit. Sehingga jalan bebas hambatan itu bisa mengurangi kepadatan jalan dalam kota.

“Saat ini di Indonesia sudah memiliki jalan tol yang bisa dilalui sepeda motor sebagaimana telah tersedia di Bali melalui Bali Mandara Toll Road serta Jagat Kerthi Toll Road yang sedang dibangun untuk mempermudah akses Gilimanuk-Mengwi,” tuturnya.

Permintaan motor gede, atau moge masuk jalan tol kembali memanas setelah komunitas Motor Besar Club Indonesia (MBCI) mengusulkan akses khusus tersebut, hingga menjadi perbincangan hangat di jagat maya.

Menanggapi usulan tersebut, Ahmad Sahroni yang baru saja terpilih sebagai Ketua Harley-Davidson Club Indonesia (HDCI), angkat bicara. Crazy rich Tanjung Priok yang juga Wakil Ketua Komisi III DPR RI secara terang-terangan tidak setuju.

"Jangan diskriminatif terhadap aturan, jangan maksain moge masuk tol karena tidak sesuai dengan keadaan jalan raya," tulis status Instagram Ahmad Sahroni, dikutip, Rabu 1 Februari 2023.

Menurutnya, pengguna moge, atau komunitas tidak harus mempermasalahkan bayar pajak yang lebih mahal dibandingkan jenis motor lainnya, sehingga bisa mendapatkan tempat khusus, salah satunya meminta akses jalan tol.

Share :
Berita Terkait