Menggabungkan mesin bensin empat silinder berkode K15C, berkapasitas 1.462cc, dengan baterai lithium-ion berdaya 12 volt, atau 6 ampere yang mengandalkan ISG (Integrated Starter Generator).

ISG sebagai pengganti alternator yang mampu memberikan dorongan tenaga saat mobil mulai berjalan, dari kondisi diam tanpa perlu menguras banyak bensin. Tenaga maksimalnya hanya 102 dk, dan torsi 136,8 Nm. 

Sedangkan untuk hybrid murni mengkawinkan mesin 1.490cc tiga silinder dengan motor listrik tipe AC Synchronous untuk menggerakkan roda. Sehingga mobil bisa seutuhnya berjalan hanya dengan tenaga listrik.

Mesin pembakarannya sendiri memiliki tenaga 91 dk, dan torsi 122 Nm, sedangkan motor listrik atau dinamo yang bertugas memutar roda bertenaga 79 dk, dan torsi 141 Nm. Tapi sayang tidak masuk Indonesia.

Di atas kertas, tenaga Grand Vitara mild-hybrid lebih kecil dari para pesaingnya. Seperti diketahui, Hyundai Creta dengan modal enjin empat silinder 1.500cc dapat memuntahkan tenaga 113 dk di 6.300 rpm, dan torsi 144 Nm di 4.500 rpm.

Tenaganya itu disalurkan melalui transmisi manual 6-percepatan, dan matik IVT (Intelligent Variable Transmission).