Sejak itulah Subaru kerap meraih juara di balap reli paling bergengsi di dunia tersebut. Untuk produksi massal atau yang dijual umum ke masyarakat, tetap memiliki ciri khas WRC, yaitu all wheel drive, mesin bertenaga, dan suspensi kaku.
Melansir situs resmi Subaru global, WRX hadir dalam beberapa varian termasuk STi dengan penggerak empat roda, dan mesin bensin 4 silinder atau boxer DOHC, yang dilengkapi Dual AVCS (Active Valve Control System).
Mesin dengan gerak piston berlawanan itu berkapasitas 2.387cc dengan komprsi 10,6 banding satu, mengandalkan sistem pengabutan injeksi. Tenaga maksimal 270 dk di 5.600 rpm, dan torsi 350 Nm di 2.000-5.200 rpm.
Tenaganya disalurkan melalui transmisi manual 6-percepatan, dan matik sport lineartronic. Soal harga, di negara asalnya yang tipe terendah, atau bukan edisi STi mulai Rp460 jutaan, atau 3,9 juta yen.
Enjin tersebut disarakan minimal meminum bahan bakar dengan kandungan RON 95, dengan kapasitas tangki 63 liter. Berdasarkan pengujian internal Subaru, konsumsi bahan bakar WRX di dalam kota 7,2-8,9 km per liter.
Sedangkan jika dikombinasikan termasuk di jalan bebas hambatan, 10,1-11,7 km per liter. Terbilang normal untuk enjin di atas 2.000cc dengan tenaga yang cukup besar.
Mobil yang terinspirasi dari balap reli tersebut pada sektor kaki-kakinya didukung suspensi model macpherson di bagian depan dan belakang double wishbone. Pelek depan, dan belakang 18 inci dibalut ban berukuran 245/40.