“Hari ini kita meningkatkan mandatory biodiesel dan ini sebagai substitusii bahan bakar ssolar yang digunakan mesin diesel, dan juga membawa Indonesia dengan energi yang ramah lingkungan,” ujar Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dikutip dari keterangan resminya.
Hal itu dilakukan demi mengantisipasi lonjakan impor solar, dan harga minyak dunia ke depannya. Selain itu solar B35 diklaim lebih ramah lingkungan, meskipun belum ada informasi terkait kadar emisi yang dihasilkan.
“Pemerintah mendorong BUMN seperti Pertamina, dan PLN untuk menggunakan produk yang lebih sustainable, dan mendorong ini menjadi key performance indicator dari para direksi yang bergerak di bidang energi,” tuturnya.
Peningkatan campuran minyak nabati pada solar menjadi B35 itu diharapkan bisa terjual 13,15 juta kiloliter biodiesel bagi inudstri dalam negeri. Selain itu menghemat devisa sebesar 10,75 miliar dolar, atau setara Rp161 triliun.
Selain itu meningkatkan industri hilir sebesar Rp16,76 triliun. Terkait manfaatnya bagi lingkungan, masih daam keterangan resminya, B35 diklaim dapat mengurangi emisi karbon sebesar 34,9 juta ton CO2.