100KPJ

Ini yang Bikin Harga Mobil Listrik Wuling Air EV Mengalami Kenaikan

Share :

100kpj – Wuling Air EV mengalami kenaikan harga per 1 Januari 2023, di mana mobil listrik mungil itu lebih mahal sekitar Rp5 juta dari harga sebelumnya. Pabrikan asal China ini membeberkan beberapa faktor kenaikan tersebut.

Jika menilik pada situs resmi Wuling Motor Indonesia, untuk Wuling Air ev varian terendah dibanderol dengan harga Rp 243 juta. Kemudian untuk versi Long Range dengan jarak tempuh hingga 300 km harganya Rp299,5 juta.

Terakhir versi tertingginya atau Charging Pile, dibanderol dengan harga Rp315,5 juta. Penjualan Air EV memang cukup baik, karena harganya yang masih terbilang murah, serta garansi yang sampai 3 tahun atau 100.000 kilometer (Km).

Perihal kenaikan harga ini, Wuling mengungkapkan bila penyesuaian harga memang terjadi pada semua model. Yang membuat naik ada berbagai faktor, salah satunya adalah biaya operasional.

"Penyesuaian harga produk yang kami lakukan di awal tahun ini tidak hanya dikenakan pada Air ev saja, namun juga terjadi kepada seluruh lini produk Wuling yang dipasarkan di Indonesia, termasuk Confero series, Cortez series dan Almaz series," ujar Dian Asmahani - Brand and Marketing Director Wuling Motor.

"Adapun penyesuaian harga ini biasa kami lakukan di awal tahun yang dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti biaya operasional, transportasi, dan aspek lainnya yang mengalami perubahan setiap tahun," lanjutnya pada 100KPJ.com, Selasa 31 Januari 2023.

Subsidi Mobil Listrik

Wuling Air EV harganya akan makin murah jika diresmikannya subsidi mobil listrik dari pemerintah. Sebab, Wuling Air EV sendiri diproduksi di sini, dan Wuling pun sudah memiliki pabrik di Tanah Air.

Di mana itu menjadi salah syarat untuk mendapatkannya, seperti diungkapkan oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada Desember 2022. Subsidi pun bisa mencapai Rp80 juta untuk mobil listrik.

"Jumlah dari subsidinya ini akan kami hitung kira untuk pembelian mobil listrik akan di berikan insentif sekitar Rp 80 juta, untuk pembelian mobil listrik berbasis hybrid akan diberikan insentif sekitar Rp 40 juta, dan juga untuk motor listrik yang baru insentif sekitar Rp 8 juta," ungkap Agus saat itu.

Share :
Berita Terkait