100kpj - Menunjukkan kesiapannya menyambut era kendaraan elektrifikasi di Indonesia, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) sempat memamerkan Daihatsu Rocky Hybrid yang sudah dijual di Jepang, dan Ayla EV (Electric Vehicle) konsep.
Meski sudah diperkenalkan di hadapan publik pada tahun lalu, namun produsen mobil Daihatsu itu masih menggantung nasib kendaraan ramah lingkungannya, terutama Rocky Hybrid meski sudah dijual di negara asalnya.
"Kami masih mengkaji mengenai hal ini," ujar Marketing Director and Corporate Planning Director PT ADM, Sri Agung Handayani kepada 100kpj, Jumat 27 Januari 2023.
Sebelumnya Sri sempat mengatakan, bahwa tahun ini tidak akan ada kendaraan listrik, terlebih Ayla EV konsep versi produksi. Karena masih banyak hal yang perlu dipersiapkan, sebelum menjual kendaraan tanpa emisi di RI.
“Tahun ini tidak ada, kami belum ingin memasarkan Ayla BEV. Kita memiliki R&D di Karawang, disiapkan untuk engineering. Jadi engineering ini untuk persiapan EV. Jadi saat EV sudah menjadi market volume, kami sudah siap," katanya saat media gathering beberapa waktu lalu.
Seperti diketahui, Rocky Hybrid menggabungkan mesin bensin tiga silinder berkapasitas 1.200cc non turbo dengan motor listrik, dan baterai. Namun mesin pembakarannya itu bukan untuk menggerakan roda, melainkan sebagai genset untuk mengisi daya baterai ketika diperlukan.
Karena tugasnya bukan untuk menggerakkan roda, melainkan mengisi baterai Lithium-ion berdaya 4,3 ampere per hour jika habis. Artinya sistem kerja teknologi e-Smart buatan Daihatsu serupa dengan sistem hybrid Nissan e-Power.
Secara utuh roda depan digerakkan oleh dinamo, atau motor listrik yang dapat menghasilkan tenaga maksimal 105 dk atau 78 kilowatt, dan torsi 170 Nm. Tidak butuh girboks, atau susunan gigi di transmisi seperti kendaraan konvensional sama seperti Nissan Kicks e-Power.
Agar tidak memakan tempat atau mempersempit ruang bagasi, dan kabin, Daihatsu meletakkan baterai di bawah kursi belakang yang disesuaikan dari versi standar.
Fitur lain yang serupa dengan mobil ramah lingkungan Nissan seperti Leaf dan Kicks adalah Smart Pedal atau S-PDL. Fungsinya hanya dengan satu pedal pengemudi bisa memacu kecepetan sekaligus melakukan pengereman.
Saat pedal gas diinjak otomatis mobil akan berjalan, namun ketika dilepas ada penurunan tenaga seakan-akan seperti engine brake yang membantu menghentikan laju mobil.
Perusahaan raksasa asal Jepang itu mengklaim konsumsi bahan bakar Rocky Hybrid untuk mesin bensinya 28 kilometer per liter, atau setara 3,57 liter per 100 km yang merupakan hasil pengujian WLTC atau Worldwide Harmonized Light Vehicles Test Cycle.