100kpj – Seiring laju zaman, pabrikan otomotif berlomba-lomba menghadirkan ragam produk unggulan. Salah satunya, dengan menyematkan fitur mutakhir yang diklaim memudahkan pemiliknya selama berada di dalam kendaraan.

Di sektor roda empat, salah satu fitur masa depan yang ramai dibicarakan adalah autonomous vehicles atau mobil otonom yang bisa melaju tanpa seorang pengemudi. Beberapa pabrikan sudah mulai mengadopsi teknologi tersebut, salah satunya Tesla.

Namun, beberapa produsen mobil di Tahah Air menyebut, kendaraan otonom tak akan laku di pasar Indonesia. Hal itu diungkapkan Executive Coordinator Design Engineering PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Soni Satriya yang menyebut jika mobil tersebut tak cocok dengan kondisi yang ada di dalam negeri.

“Saya pikir, kita belum siap dengan autonomous vehicles, bahkan masih jauh. Jadi menjual itu di sini, pasti berisiko,” ucap Soni di kawasan Tangerang, beberapa waktu lalu.

Ia juga menyebut, mengendarai mobil tanpa awak adalah perkara moralitas. Sebab, jika terjadi kecelakaan saat kendaraan melaju tanpa pengemudi, sulit menentukan siapa yang sebenarnya bersalah.

Senada dengan yang disampaikan perwakilan Daihatsu, General Manager Lexus Indonesia, Adrian Tirtadjaja turut menyebut bahwa mobil otonom tak akan diminati konsumen Tanah Air. Hal tersebut, kata dia, berkaitan dengan kebiasaan pengendara di Indonesia.

“Beberapa orang, terutama di negara kita, mengemudi mobil itu bagian dari hobi. Jadi kalau mobil berjalan tanpa dikemudikan, pasti kurang menarik, tidak ada pengalaman selama di jalan,” kata dia. (re2)