100kpj – Toyota masih menjadi mobil paling laku di Indonesia dari tahun ke tahun. Memiliki jaringan penjualan, dan layanan aftersales paling luas di dalam negeri, menjadi salah satu tolak ukur merek Jepang itu dilirik konsumen.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, atau Gaikindo, penjualan mobil Toyota dari diler ke konsumen Januari-Desember 2022 mencapai 329.498 unit, dengan pangsa pasar 32,5 persen.
Sementara penjualan pabrik ke diler selama 12 bulan tahun lalu mencapai 331.410 unit dengan market share 31,6 persen. Mengalami peningkatan 12,1 persen dibandingkan 2021 yang mencatatkan angka 295 ribu unit.
Dari pencapaian tersebut, model MPV (Multi Purpose Vehicle) seperti Avanza, Kijang Innova, dan Innova Zenix menjadi tulang punggung penjualan Toyota dengan kontribusi 57,6 persen.
Toyota Avanza sepanjang tahun lalu berhasil terjual 60.619 unit, atau berada di posisi kedua dari daftar mobil terlaris di Indonesia, di mana peringkat pertama ada Honda Brio yang mengantongi penjualan 61.025 unit.
Meski disalip Brio, namun penjualan Avanza di tahun lalu meningkat 49 persen dari sebelumnya yang hanya 40.777 unit. Padahal jika digabung dengan Veloz, penjualan MPV andalan Toyota itu mencapai 92.642 unit.
Lalu model terlaris keduanya adalah Kijang Innova dan Innova Zenix secara total 46.933 unit. Diikuti segmen LCGC yang diisi Calya, Agya, serta SUV seperti Rush, Fortuner, dan model lain yang menjadi penyumbang terbesar.
Bahkan segmen elektrifikasi juga menunjukkan tren positif, total penjualan pabrik ke diler mobil-mobil ramah lingkungan Toyota di tahun lalu 4.463 unit, meningkat 130 persen dari sebelumnya yang hanya 1.935 unit.
Naiknya peminat mobil rendah emisi tersebut didukung dari kehadiran mobil listrik murni bZ4X, dan Kijang Innova Zenix Hybrid. Diketahui, semua kendaraan elektrifikasi jenama asal Jepang itu didominasi hybrid.
Wakil Presiden PT Toyota Astra Motor, Henry Tanoto mengatakan, semakin membaiknya perekonomian nasional, dan peningkatan daya beli masyarakat memberikan dampak positif terhadap kinerja penjualan industri otomotif.
“Kami bersyukur hingga saat ini masih bisa berjalan selaras dengan market serta mempertahankan tren positif, pertumbuhan penjualan di sepanjang 2022 mencapai lebih dari 331.000,” ujar Henry dikutip dari keterangannya, Rabu 25 Januari 2023.