Merangkum dari beberapa sumber, CX-5 menjadi produk pertama Mazda yang mengusung bahas adesain Kodo – Soul of Motion yang kini diterapkan pada semua produknya di pasar global.

Mobil SUV pesaing Honda CR-V itu pertama kali diproduksi pada 2012, meski memiliki bodi besar, dan ground clearance tinggi namun siapa sangka ternyata rancang bangunnya sama dengan sedan Mazda6, dan hatchback Mazda3.

Hal yang wajar dilakukan oleh setiap pabrikan demi menghemat ongkos produksi, di mana satu platform dari produk mereka bisa dikembangkan untuk beberapa model.

Di Indonesia mobil itu mulai dipasarkan pada Mei 2012, di awal kemunculannya ada dua varian, yaitu sport, dan touring. Kemudian pada pertengahan 2015 SUV 5-penumpang itu diberikan penyegaran dengan status facelift.

Ubahan yang dilakukan pada saat itu seperti lampu depan, grill, pelek, dan beberapa penyesuaian di bagian interior serta fitur-fiturnya. Model ini lah yang diduga terpakir di garasi rumah Menag.

Dipersenjatai mesin 2.488cc empat silinder berteknologi SkyActive yang diklaim lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar, namun tetap menghasilkan tenaga mumpuni, yaitu 187 dk dan torsi puncak 250 Nm.

Disalurkan melalui transmisi matik 6-percepatan ke roda depan. Untuk varian CX-5 Grand Touring memiliki beberapa fitur unggulan seperti sistem konektivitas MZD Connect seperti di Mazda2, rem parkir elektrik.