100kpj – Di Indonesia ada sejumlah brand yang beraliansi, salah satunya Daihatsu dan Toyota yang berada di bawah naungan Astra Grup. Kedua jenama asal Jepang itu selalu berada di puncak merek mobil terlaris di Tanah Air.
Namun selama bertahun-tahun, Daihatsu tidak pernah lebih unggul dari saudara kandungnya, yaitu Toyota. Bahkan 14 tahun, merek mobil berlogo D itu kerap berada di posisi kedua. Lantas seperti apa sepak terjangnya?
Baca juga: Catat Sejarah Baru, Sebanyak Ini Orang yang Beli Mobil Daihatsu di 2022
Terbaru, atau Januari-Desember 2022 berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, penjualan mobil Daihatsu dari diler ke konsumen mencapai 188.660 unit dengan pangsa pasar 18,6 persen.
Pencapaian tersebut meningkat 24,9 persen dibandingkan 2021, di mana mobil Daihatsu hanya terjual 151.107 unit. Kemudian untuk wholesales, atau pendistribusian dari pabrik ke diler di tahun lalu mencapai 202.665 unit.
Berkaca dari pencapaiannya di tahun lalu, ternyata menjadi sejarah baru karena momen di mana Daihatsu bisa menjual mobilnya ke konsumen sebanyak itu dari tahun ke tahun.
Dari angka tersebut, ada beberapa model yang menjadi tulang punggung atau penyumbang terbesar penjualan. Pertama Sigra, mobil yang meramaikan pasar LCGC itu terjual 47.066 unit, atau berkontribusi 24,9 persen.
Kemudian urutan kedua bukan berasal dari mobil jenis penumpang, melainkan niaga ringan atau pengangkut barang. Produk tersebut adalah Gran Max pikap yang terjual 45.617 unit dengan kontribusi 24,2 persen.
Di bawah itu ada Daihatsu Xenia, mobil Low MPV yang menjadi saudara kandung Toyota Avanza itu ternyata cukup laris di tahun lalu. Penjualannya tembus 23.966 unit ke konsumen, artinya menyumbang 12,7 persen.
Marketing & CR Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation, Hendrayadi Lastiyoso mengatakan, Daihatsu mempertahankan posisi rangking ke-2 penjualan ritel otomotif nasional selama 14 tahun beruturut-turut sejak 2009.
Bahkan menurutnya, penjualan ritel atau wholesales selama 12 bulan di tahun lalu sekaligus mencatat capaian pangsa pasar tertinggi dalam sejarah penjualan Daihatsu di Indonesia.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat Indonesia, sehingga Daihatsu dapat menutup 2022 dengan raihan positif,” ujar Hendrayadi dikutip dari keterangan resminya.
Sementara Toyota pada 2022 yang berada di puncak teratas merek terlaris mencatat penjualan diler ke konsumen atau ritel sebanyak 329.498 unit dengan market share 32,5 persen. Selisih jauh dibandingkan saudara kandungnya.
Hal serupa juga dialami pada 2021, penjualan mobil Toyota secara ritel 290.499 unit dengan market share 33,6 persen. Artinya dua tahun lalu, ada selisih 139.392 ribu unit dibandingkan peminat mobil Daihatsu pada saat itu.