Dari angka tersebut, ada beberapa model yang menjadi tulang punggung atau penyumbang terbesar penjualan. Pertama Sigra, mobil yang meramaikan pasar LCGC itu terjual 47.066 unit, atau berkontribusi 24,9 persen.
Kemudian urutan kedua bukan berasal dari mobil jenis penumpang, melainkan niaga ringan atau pengangkut barang. Produk tersebut adalah Gran Max pikap yang terjual 45.617 unit dengan kontribusi 24,2 persen.
Di bawah itu ada Daihatsu Xenia, mobil Low MPV yang menjadi saudara kandung Toyota Avanza itu ternyata cukup laris di tahun lalu. Penjualannya tembus 23.966 unit ke konsumen, artinya menyumbang 12,7 persen.
Marketing & CR Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation, Hendrayadi Lastiyoso mengatakan, Daihatsu mempertahankan posisi rangking ke-2 penjualan ritel otomotif nasional selama 14 tahun beruturut-turut sejak 2009.
Bahkan menurutnya, penjualan ritel atau wholesales selama 12 bulan di tahun lalu sekaligus mencatat capaian pangsa pasar tertinggi dalam sejarah penjualan Daihatsu di Indonesia.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat Indonesia, sehingga Daihatsu dapat menutup 2022 dengan raihan positif,” ujar Hendrayadi dikutip dari keterangan resminya.
Sementara Toyota pada 2022 yang berada di puncak teratas merek terlaris mencatat penjualan diler ke konsumen atau ritel sebanyak 329.498 unit dengan market share 32,5 persen. Selisih jauh dibandingkan saudara kandungnya.