“SPK Zenix sampai 18 Desember tembus 7,200 unit, dari total itu 80 persennya model hybrid, dan sisanya varian bensin,” ujar Marketing Direktur PT TAM, Anton Jimmi Suwandy beberapa waktu lalu.
Terkait soal waktu tunggu konsumen mendapatkan unit, lebih lanjut Anton menjelaskan, bahwa inden di setiap daerah berbeda-beda. Untuk kawasan Semarang pada saat itu menccapai 6 bulan, sedangkan Jakarta sekitar 3 bulan.
Mengingat permintaan pasar yang besar, diharapkan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia sebagai pabrikan bisa mengenjot jumlah produksi Innova Zenix di tahun ini. Terutama varian hybrid yang antusiasnya paling besar.
Mengandalkan rancang bangun TNGA (Toyota New Global Architecture) yang serupa dengan Voxy. Innova Zenix generasi ke-7 dibekali fitur-fitur canggih, diantaranya untuk sistem keselamatan Toyota Safety Sense 3.0.
Soal jantung pacu, dibekali mesin bensin 4 silinder M20A-FKS berkapasitas 1.987cc dengan kompresi ruang bakar 13 banding satu. Tenaga maksimalnya mencapai 174 PS di 6.600 rpm, dan torsi 204,9 Nm di 4.500-4.900 rpm.
Kijang Innova Zenix Hybrid didukung mesin bensin 4 silinder M20A-FXS berkapasitas 1.987cc. Tenaga maksimalnya 186 PS di 6.000 rpm, dam torsi 187,3 Nm di 4.400-5.200 rpm. Untik motor listriknya bertenaga 113 PS, dsn torsi 205,9 Nm.