Berkaca dari kode tersebut, artinya Mercy Kebo itu jumlahnya di Indonesia sangat terbatas menurut beberapa sumber, atau termasuk barang langka yang menjadi incaran para kolektor khususnya pecinta Three Pointed Star.
Sedan mewah empat pintu itu pertama kali diproduksi pada 1965, dirancang oleh insinyur Paul Bracq, dan Friedrich Geiger. Mercy W108 diproduksi sekitar 300 ribu unit untuk pasar global menggantikan W114.
Untuk varian 280 S dipersenjatai mesin bensin 6 silinder segaris diawal kemunculannya, hingga pada 1967 dijejali enjin yang lebih besar, dan bertenaga dengan 8 silinder atau berkonfigurasi V8, serupa dengan W109.
Selain itu, Erick Thohir juga mengkoleksi sedan termewah besutan pabrikan asal Jerman tersebut, yaitu S 400L. Sedan itu dibekali mesin berkapasitas 2.996cc turbo yang dapat memuntahkan tenaga 333 dk, dan torsi 480 Nm.
Tenaga besarnya itu disalurkan melalui transmisi matik 7-percepatan, di atas kertas mobil itu diklaim bisa melaju dari kondisi diam ke 100 kpj (kilometer per jam) hanya 6,8 detik, dengan kecepatan tertinggi 250 kpj.
Padahal secara dimensi lebih besar dari standarnya, sedan besutan Mercy itu memiliki panjang 5 meter lebih, atau 5.246 mili meter, lebar 1.899 mm, dengan jarak poros roda depan ke belakang 3.165 mm.