Diikuti sekitar 50 peserta dari peternak kambing, dan sapi, lebih lanjut Taufiq menjelaskan, melalui aktivitas tersebut perusahaan bisa bertatap langsung dengan konsumen yang merasakan langsung produk Isuzu.

Berlangsung dua hari para pengusaha, atau peternak mencoba Isuzu Traga di kawasan kaki Gunung Salak, atau Agro Wisata Bunder Lab, Bogor, Jawa Barat dengan trek yang didominasi jalan menanjak. 

Mobil pikap tersebut dipersenjatai mesin diesel tipe 4JA1-L berkapasitas 2.500cc dengan pengabutan injeksi, atau comman rail. Tenaga maksimalnya 79 dk, dan torsi 191 Nm di 1.800 rpm.

“Salah satu keunggulan dari Isuzu Traga adalah dapat mengonsumsi BBM sekelas Bio Solar, meski diwajibkan 'meminum' BBM jenis Dexlite, atau pun Pertadex,” tuturnya.

Bio solar merupakan bahan bakar fosil yang dicampur 30 persen minyak kelapa sawit, dan lebih ramah lingkungan. BBM jenis itu dijual Pertamina sejak beberapa tahun lalu.

Menurutnya, keunggulan teknologi common rail yang disematkan pada lini produk Isuzu diklaim dapat menghemat pengeluaran biaya ekstra, khususnya dari bahan bakar.

"Kami cukup sulit memberikan pemahaman seluruh keunggulannya. Tapi begitu konsumen kami merasakan keuntungannya, Isuzu Traga cukup terimbas di mana penjualannya terus meroket," katanya.