100KPJ

Kesal Isi BBM Subsidi Dibatasi, Pemilik Pajero Sport Pukul Petugas SPBU

Share :

100kpj - Pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi seperti Pertalite, dan Solar sudah dibatasi oleh PT Pertamina Persero, tujuannya agar kedua jenis BBM itu digunakan oleh masyarakat yang tepat.

Mengingat banyak orang-orang kaya yang tidak sadar diri dengan memanfaatkan BBM bersubsidi untuk mobil-mobil mereka. Sehingga penggunaan bahan bakar tersebut terlalu berlebihan, dan tidak sesuai target.

Saat ini jika ingin menggunakan Pertalite, atau Solar kendaraan wajib terdaftar di aplikasi MyPertamina. Bagi yang belum terdaftar jumlah pengisiannya dibatasi, dan petugas SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) juga mencatat setiap pelat nomor kendaraan yang melakukan pembelian Pertalite, dan Solar.

irektur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati sempat mengatakan bahwa, setiap kendaraan yang didaftarkan sebagai pengguna Pertalite, atau Solar melalui MyPertamina akan diberikan kode QR sebagai bukti mereka berhak mendapatkan BBM jenis tersebut.

Sejak aturan itu diberlakukan, ada saja kejadian viral yang terekam kamera, atau CCTV di masing-masing SPBU Pertamina. Salah satunya pengguna Mitsubishi Pajero Sport yang tidak senang dengan pembatasan BBM bersubsidi hingga melakukan tindakan kekerasan.

Berdasarkan video singkat yang beredar di jagat maya, terlihat dari rekaman CCTV penumpang depan di mobil Pajero Sport berwarna hitam itu memukul alat QR kode Pertamina yang sedang dipegang petugas SPBU di Bajong, Purbalingga, Jawa Tengah.

Kabarnya kejadian tersebut bermula saat petugas menanyakan kode QR dari aplikasi MyPertamina, ketika pemilik mobil SUV itu ingin melakukan pengisian BBM bersubsidi sebesar Rp150 ribu.

Karena pengguna Pajero Sport itu tidak memiliki barcode yang dimaksud, petugas menyarankan agar pengisian maksimalnya 10 liter. Namun mereka tidak terima, hingga penumpang depan di dalam mobil itu memukul alat scan kode QR yang dipegang petugas SPBU.

Sekilas dari desain bodi samping, dan pelek mobil hitam itu adalah Pajero Sport lawas dengan bodi membulat, diproduksi sekitar 2010-2015. Diketahui, SUV berlogo tiga berlian itu hanya ditawarkan dengan mesin diesel, maka jenis BBM subsidi yang diisi saat di SPBU adalah solar.

Mesin diesel berkode 4D56 dengan kapasitas 2.477cc itu dapat menghasilkan tenaga 138 dk di 3.500 rpm dan torsi puncak 314 Nm di 2.000 rpm. Tenaga besarnya itu disalurkan melalui transmisi matik 4 percepatan dan manual 5 percepatan.

Share :
Berita Terkait