100kpj – Mempercepat penggunaan kendaraan listrik di Indonesia, untuk menuju netralitas karbon pada 2060, pemerintah sudah melakukan berbagai cara. Salah satu yang terbaru adalah memberikan potongan harga.
Diskon itu berupa subsidi dari pemerintah untuk meringankan beban konsumen melakukan pembelian mobil listrik. Seperti yang disampaikan Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita secara virtual.
“Jumlah dari subsidinya itu akan kami hitung, tapi kira-kira untuk pembelian mobil listrik akan diberikan isentif sebesar Rp80 juta. Untuk pembelian mobil listrik berbasis hybrid akan diberikan isentif Rp40 juta,” ujar Menperin.
lebih lanjut dia menjelaskan, pemerintah sedang mematangkan kebijakan tersebut, atau proses finalisasi untuk menghitung isentif kendaraan listrik, baik untuk mobil, atau sepeda motor yang sudah diproduksi lokal.
“Insentif akan diberikan kepada pembeli mobil, atau motor listrik yang mempunyai pabrik di Indonesia,” tuturnya.
Artinya dari sekian banyak mobil listrik yang sudah beredar di Indonesia, hanya Wuling Air ev, dan Hyundai Ioniq 5 yang akan mendapatkan subsidi tersebut. Mengingat keduanya sudah diproduksi di dalam negeri.
Wuling Air ev merupakan mobil listrik pertama Wuling Motors di Indonesia yang diproduksi di Cikarang, Jawa Barat. Mobil ramah lingkungan tersebut diklaim memiliki TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) lebih dari 40 persen.
Sedangkan PT Hyundai Motor Indonesia masih merahasiakan kandungan lokal pada Ioniq 5 yang diproduksi di Cikarang. Seperti diketahui, produk berlogo H miring itu dijual dengan harga selangit meski berstatus rakitan lokal.
Namun dengan adanya wacana subsidi mobil listrik dari pemerintah, besar kemungkinan harga Ioniq 5 akan turun, begitu juga dengan Air ev. Terlebih kandungan komponen buatan dalam negerinya ditingkatkan.
Tapi belum ada aturan jelasnya, namun berkaca dari Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor 6 Tahun 2022 tentang spesifikasi, peta jalan pengembangan, dan ketentuan perhitungan nilai TKDN kendaraan bermotor listrik berbasis baterai minimal mencapai 50 persen.
Daftar harga mobil listrik calon penerima subsidi:
Wuling Air ev Standard Range: Rp238 juta
Wuling Air ev Long Range: Rp295 juta
Wuling Air ev Long Range with Charging Pile: Rp311 juta
Hyundai Ioniq 5 Standard Range Prime: Rp748 juta
Hyundai Ioniq 5 Long Range Prime: Rp789 juta
Hyundai Ioniq 5 Standard Range Siganature: Rp809 juta
Hyundai Ioniq 5 Long Range Siganture: Rp859 juta