100kpj – Wuling Air ev yang saat ini memegang predikat sebagai mobil listrik paling murah di Indonesia, akan mendapatkan pesaing di Februari 2023, yaitu DFSK Mini EV.
DFSK Mini EV secara bentuk juga serupa dengan Wuling Air ev, namun harganya akan dijual lebih murah. Tapi siapa yang lebih unggul?
Eksterior, dan dimensi
Mini EV memiliki dimensi panjang 2.995 mili meter, lebar 1.495 mm, dan tinggi 1.640 mm. Lalu Wuling Air ev panjangnya hanya 2.974 mm, tapi lebarnya 1.505 mm, dan agak pendek karena tingginya 1.631 mm.
Jarak poros roda depan ke belakang untuk Mini EV 1.960 mm, lebih pendek dibandingkan Air ev yang mencapai 2.010 mm. Di atas kertas, handlingnya akan terasa berbeda, terutama saat bermanuver di kecepatan tertentu.
Kedua mobil listrik tersebut sama-sama terlihat futuristis, dana gak kotak dari sisi samping, namun untuk penerangan baik lampu utama, sein, dan pengereman Air ev sudah LED, sedangkan Mini ev hanya bolham.
Kedua mobil listrik itu memiliki 4 kursi, namun hanya untuuk penumpang anak-anak di bangku baris kedua karena ruangnya yang tidak begitu lega.
Pada sektor kaki-kaki, kedua mobil listrik buatan brand China itu sama-sama memiliki pelek berukuran 12 inci dibalut ban 145/70 untuk Air ev.
Jarak tempuh, dan tenaga
Air ev ditawarkan dua varian, sama-sama dibekali motor listrik 30 kw sehingga tenaganya tidak ada perbedaan, setara 40,2 dk. Sedangkan Mini EV dinamo penggerak roda belakangnya hanya 25 kw, tenaganya setara 34 dk.
Di negara asalnya DFSK Mini EV dipersenjatai baterai lithium-ion berdaya 16,8 kWh untuk varian tertinggi, jarak tempuhnya diklaim sejauh 220 kilometer. Cukup jauh, berbeda dengan dua tipe lainnya.
Untuk tipe menengah baterainya berdaya 13,8 kWh maka mobil pelahap seterum itu bisa berjalan hanya 180 km, sedangkan tipe terendah daya baterainya 9,18 kWh dengan jarak tempuh lebih pendek, yaitu 120 km.
Sementara Air ev menggunakan tipe lithium ferro-phosphate (LFP) berdaya 17,3 kWh untuk tipe Standard Range jarak tempuhnya 200 kilometer, dan tipe Long Range kapasitasnya 26,7 kWh sehingga bisa berjalan hingga 300 km.
Harga, dan fitur
DFSK Mini EV digadang-gadang akan dijual Rp200 jutaan, atau lebih murah dari Wuling Air ev yang saat ini dilego Rp238 juta tipe Standard Range, dan Rp295 juta tipe Long Range.
Soal fitur, Air ev lebih unggul karena dilengkapi teknologi perintah suara atau WIND (Wuling Indonesia Command), dan Internet of Vehicle (IoV) untuk tipe tertinggi sehingga dapat menghubungkan mobil dengan smartphone.
Sistem hiburan, dan panel instrument untuk informasi ketika berkendara dibuat menyatu dengan ukuran cukup besar. Sedangkan Mini EV dibuat terpisah antara panel instrument LCD berukuran 7 inci, dan head unit.
Rem parkir Air ev sudah elektrik, Mini EV masih manual atau konvensional. Keduanya sama-sama memiliki mode berkendara.