100kpj – Menuju netralitas karbon pada 2060, secara bertahap pabrikan, atau produsen kendaraan mulai membuat, dan menjual kendaraan listrik berbasis baterai, atau hybrid demi menekan emisi dari mesin pembakaran.
Untuk kategori mobil sudah ada beberapa merek yang menawarkan produk ramah lingkungan dengan spesifikasi berbeda-beda. Salah satunya Toyota, yang belum lama ini merilis All New Kijang Innova Zenix Hybrid, dan bZ4X.
bz4x
Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid menjadi produk pertama mereka yang diproduksi lokal dengan teknologi hybrid. Menggabungkan mesin bensin 2.000cc milik Voxy, dengan baterai berbahan nikel, serta motor listrik.
Sedangkan bZ4X adalah mobil listrik pertamanya untuk pasar RI. SUV (Sport Utility Vehicle) pelahap seterum itu dibawa utuh dari Jepang untuk pasar dalam negeri, ditawarkan satu varian dengan penggerak roda depan.
Secara global Toyota sudah memiliki rencana jangka panjang untuk meramaikan segmen kendaraan listrik berbasis baterai. Strategi serupa juga akan diterapkan di Indonesia, bahkan di tahun depan bakal ada kejutan untuk RI.
PT Toyota Astra Motor (TAM) sebagai produsen akan menghadirkan banyak produk elektrifikasi, salah satunya untuk 2023. Hal itu disampaikan langsung oleh Wakil Presiden Direktur TAM, Henry Tanoto baru-baru ini.
“Tahun depan akan semakin banyak proudk baru, khusus elektrik melalui strategi multi-pathway, dan layanan baru yang akan kami sediakan. Jadi tunggu saja ke depannya, pasti aka nada lanjutan,” ujar Henry Tanoto, dikutip, Senin 12 Desember 2022.
Diketahui, Toyota memiliki mobil listrik murni lainnya selain bz4x. Ya mobil tersebut adalah bz3 yang dibuat dari hasil kolaborasi Toyota Motor Corporation bersama perusahaan asal China, FAW Group (First Automobile Works).
Sedan listrik yang dibuat dengan campur tangan BYD tersebut dibekali baterai lithium-ion LFP BYD yang menggunakan lithium iron phosphate dengan teknologi elektrifikasi ekstensif dari Toyota.
Hasilnya, mobil listrik ini bisa menjangkau jarak hingga lebih dari 600 km sekali cas. Tidak ada informasi terkait daya baterainya, namun diklaim selama pemakaian 10 tahun kualitasnya hanya turun 90 persen.
Toyota bZ3 akan punya pilihan motor listrik bertenaga 178 TK dan 238 TK, di mana kecepatan puncaknya dibatasi sampai 160 kpj saja. Mobil yang diproduksi di China itu juga akan dijual untuk pasar global, namun tidak ada informasi jika Indonesia masuk ke dalam daftar negara tujuan.
Sebelumnya PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menyebut bahwa baterai Kijang Innova Zenix Hybrid akan dikembangkan untuk produk elektrifikasi selanjutnya di RI. Diduga juga akan digunakan Daihatsu sebagai aliansinya.