100KPJ

Jangan Ngarep Harga Toyota bZ4X Bekas KTT G20 Lebih Murah

Share :

100kpj - PT Toyota Astra Motor (TAM) pertama kali memperkenalkan Toyota bZ4X sebagai mobil listrik pertamanya di ajang Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show, atau GIIAS, pada Agustus 2022.

Setelah diperkenalkan ke hadapan publik, Toyota bZ4X yang sudah masuk ke Indonesia sebagian unit digunakan untuk Konfrensi Tingkat Tinggi, atau KTT G20 Bali yang berlangsung pada 15-16 November 2022.

Tepat beberapa hari sebelum forum kenegaraan itu berlangsung, TAM sebagai produsen secara resmi menjual Toyota bZ4X di Indonesia. Hanya ditawarkan satu varian dengan penggerak roda depan yang dibanderol Rp1,190 miliar on the road Jakarta.

Setelah acara kenegaraan itu berakhir, mobil-mobil listrik yang dipinjamkan oleh beberapa produsen, termasuk bZ4X sudah dikembalikan, dan akan dijual untuk masyarakat umum. Mobil SUV pelahap seterum itu ada 41 unit, dengan status impor dari Jepang.

Marketing Direktur PT TAM, Anton Jimmi Suwandy mengatakan, semua unit Toyota bZ4X yang digunakan di KTT G20 sudah dikembalikan, dan akan dijual untuk umum dengan kondisi jarak tempuh di odometer sangat rendah.

"Hampir sebagian besar kilometernya rendah, jadi kita akan segera memberitahu ke konsumen, karena customer listnya juga sudah banyak," ujar Anton di Jakarta, dikutip, Sabtu 10 Desember 2022.

Lebih lanjut dia menjelaskan, karena jarak tempuh mobil listrik itu masih rendah, maka kondisinya sangat bagus. Sehingga harga jualnya nanti tidak akan berbeda jauh dari barunya, artinya jangan berharap dilego jauh lebih murah.

"Jadi turun harganya sangat sedikit. Ada yang bilang turunnya sampai 50 persen? Itu tidak akan lari kesana sama sekali, karena kondisinya seperti baru dan penggunaannya sangat apik," tuturnya.

Menurutnya harga bZ4X bekas forum kenegaraan itu akan dibicarakan lebih lanjut dengan konsumen yang sudah tertarik. "Mereka mau beli dengan harga berapa dan cara apa. Apakah melalui leasing atau KINTO,” katanya.

SUV pelahap seterum itu mengandalkan baterai 355 volt, atau 71,4 kilowatt hour. Meski secara kapasitas baterai lebih kecil dari Hyundai Ioniq 5, namun jarak tempuhnya berdasarkan pengujian internal bisa mencapai 500 kilometer.

Menariknya di dalam SUV tersebut disematkan radiator, atau sistem pendingin agar mencegah baterai panas saat digunakan berkendara, serupa dengan Ioniq 5.

Share :
Berita Terkait