100kpj - Pesatnya perkembangan teknologi memacu industri otomotif melahirkan produk lebih canggih, salah satunya untuk keselamatan. Sejumlah sensor, dan radar digunakan demi mendeteksi potensi kecelakaan.
Setiap pabrikan memiliki teknologi keselamatan dengan nama berbeda-beda. Khusus mobil Honda disebut Honda Sensing, secara fungsi hampir sama dengan Toyota Safety Sense, Advanced Safety Assist milik Daihatsu, atau Hyundai SmartSense.
Di Indonesia, Honda Sensig sudah digunakan di beberapa model. Diawali dari sedan premium mereka, yakni Honda Accord, kemudian CR-V, BR-V di kelas menengah, hingga WR-V sebagai produk baru mereka yang dikembangkan di RI.
Namun demi memenuhi kebutuhan masyarakat, dan meningkatkan sistem perlindungan pengguna mobil berlogo H tersebut, jenama asal Jepang itu mengembangkan Honda Sensing generasi terbaru yang lebih canggih dari versi saat ini.
Diberi nama Honda Sensing 360, dan Honda Sensing Elite. Namun kedua teknologi itu masih dalam tahap pengembangan, dan akan mulai digunakan pada masa mendatang, di mana banyak fungsi-fungsi baru.
Untuk Sensing 360 akan dibuat agar mengurangi beban pengemudi dengan mendeteksi kondisi abnormal yang terjadi pada pengemudi, dan juga lingkungan di sekitar kendaraan serta dapat lebih mengurangi risiko terjadinya tabrakan dengan fitur omnidirectional 360.
Model teknologi baru itu rencananya akan diterapkan secara berurutan mulai 2024. Di dalam teknologi itu bersarang segudang fitur, yaitu Advanced In Lane Driving with Hands-off Function, Driver Emergency Support System, Exit Warning, Driver Attention Warning and Collision Warning.
Selain itu, In-Lane Collision Avoidance Assist Technology, dan Emergency Steering Support Technology. Berkaca dari penamaannya, mobil akan berkendara secara otomatis ketika pengemudi lengah, seperti keluar dari marka jalan, di mana setir akan membantu kendali, dan lain-lain.
Sementara Sensing Elite akan dikembangkan menjadi teknologi baru untuk membantu pengemudi mencapai perjalanan yang aman, dan juga tanpa gangguan dari rumah ke tujuan mereka dengan ketenangan pikiran di kondisi jalan mana pun, termasuk di tol.
Memanfaatkan pengenalan dan pemahaman teknologi kecerdasan buatan (AI) dari Honda, di dalam Elite terdiri dari Driver assistance on non-expressway roads, Automatic parking assist, Driver assistance for all expressway driving situations.
Teknologi baru ini juga rencananya akan diterapkan berurutan secara global mulai tahun 2024. Penamaan fitur-fitur tersebut sama seperti halnya ADAS (Advance Driving Assistan System) yang membuat mobil bisa berjalan sendiri, tanpa kendali sopir.
"Tujuan kedua teknologi baru tersebut adalah untuk mengurangi tingkat kematian akibat kecelakaan lalu lintas global yang melibatkan sepeda motor, dan mobil hingga setengahnya pada tahun 2030," tulis keterangannya dikutip, Sabtu 10 Desember 2022.