100kpj – Hyundai Stargazer yang diproduksi di Indonesia telah melewati uji tabrak, dan hasilnya dirilis oleh ASEAN New Car Assesment Program (NCAP) ke publik. Ternyata, hasilnya cukup mengejutkan untuk mobil banyak fitur ini.
Berdasarkan hasil di situs resmi ASEAN NCAP, yang dikutip Kamis 8 Desember 2022, pesaing Toyota Avanza Avanza dan Mitsubishi Xpander ini hanya diganjar rating empat bintang. Hasil itu berdasarkan tes uji tabrak dari berbagai sisi, depan, samping serta pengujian fitur keselamatan.
Sementara mobil yang dites berasal dari Indonesia dan pengetesan berlangsung November 2022. Disebutkan bahwa Stargazer masih dapat ditingkatkan lagi keamanannya.
Dari dari segi perlindungan penumpang dewasa alias Adult Occupant Protection (AOP). Disebitkan bahwa pengemudi bisa mengalami cedera pada dada dan kaki kanan jika terjadi kecelakaan tabrakan dari depan.
Sedangkan untuk kecelakaan tabrakan dari samping, Stargazer hanya bisa memberikan perlindungan maksimal pada dada dari pengemudi. Total, Stargazer mendapatkan skor 66,48 poin dalam uji tabrak dari maksimal penilaian 100 poin.
Dengan rincian, perlindungan untuk penumpang dewasa skornya 31,21 poin dari 40, lalu 14,48 poin untuk perlindungan penumpang anak dari 20. Kemudian 12,04 poin untuk fitur bantuan keselamatan dari 20, dan 8,75 poin untuk kategori keselamatan pengendara sepeda motor dari 20.
Mengisi segmen Low MPV, Stargazer memiliki panjang 4,46 meter, lebar 1,78 meter, tinggi 1,695 meter dan wheelbase 2,78 meter. Stargazer memakai mesin sejenis Creta, yakni 4-silinder 1.497 cc MPI.
Klaim tenaga mesin itu di Stargazer juga mirip Creta, yaitu 115 PS dan torsi 14,7 kgm. Pilihan transmisi Stargazer juga serupa Creta, manual 6-percepatan dan IVT.
Di Indonesia, Hyundai Stargazer dijual dalam enam varian dengan harga termurahnya Rp255.900.000 untuk tipe Active IVT. Dan Prime IVT menjadi varian tertingginya dengan banderol Rp307,1 juta.