100kpj – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sangat percaya diri akan kerja sama dengan perusahaan mobil listrik Tesla. Di mana, perusahaan milik Elon Musk itu akan membangun pabriknya di Indonesia.
Akan tetapi, Luhut menegaskan bahwa semuanya masih bersifat rahasia dan tak bisa dibuka saat ini ke publik. Atau, (Non-Disclosure Agreement/ NDA), tapi dirinya yakin Tesla akan ke Tanah Air.
"Saya memang masih NDA sama mereka, saya enggak boleh cerita sama kalian bapak ibu sekalian apa yang sedang mau kita final-kan dengan mereka, tapi saya yakin, haqqul yaqin mereka pasti akan datang ke kita," kata Luhut diYoutube dalam acara Wealth Wisdom.
Luhut juga sudah membicarakan segala hal dengan pabrikan mobil asal Amerika Serikat tersebut. Termasuk, keuntungan jika membangun pabrik mobil listrik di Indonesia, salah satunya biaya produksi juga lebih murah dibanding negara lain.
"Makanya Tesla besok kita bicara lagi sama mereka. Kita lihat mereka mau lari ke mana, tadi materialnya ada di kita, cost kita lebih murah kita bisa 5 cent per kw hour harga listrik, transportasi dari raw material US$ 2, dia bawa ke China US$ 15-20, harga listrik 10-12 cent. siapa yang bisa lawan kita?" ujar Luhut.
Selain Tesla, Luhut juga mengatakan bahwa pemerintah juga sudah berbicara juga dengan pabrikan lainnya, seperti Ford. Guna membangun ekosistem mobil listrik berbasis baterai. CATL pun telah berkomitmen investasi US$ 35 miliar demi membangun ekosistem baterai listrik.
"Kita juga diskusi dengan Ford, VW, Bast, jadi jangan bapak ibu sebut kita diatur oleh china tidak, betul awal-awal itu saya lihat Tiongkok yang paling bisa diajak ngomong untuk dia investasi, tapi setelah sekarang orang lihat kita, kita bangun industrinya, kita ajak yang lain semua lari ke kita," ujar Luhut.
"Saya bilang sama Tesla, kalau kau bikin pabrik, kau pasti naik ini (penjualan). Enggak ada yang enggak naik," paparnya.