Pasalnya jarak tempuh yang mereka janjikan kepada publik dari hasil pengujian internal dengan metode World Harmonised Light Vehicle Test Prpcedure (WLTP) tidak sesuai dengan hasil uji coba majalah tersebut. 

Di atas kertas Toyota bZ4X penggerak dua roda bisa berjalan 504 km, tapi nyatanya setelah uji coba hanya 246 km, artinya kurang 49 persen dari jangkauan yang diklaim pabrikan.

Sedangkan versi penggerak empat roda yang disebut dapat berjalan sejauh 461 km dalam keadaan baterai penuh, ternyata hanya 215 km. Oleh sebab itu, Toyota Eropa, dan Toyota Jepang sedang melakukan penyelidikan.

Masih menurut sumber yang sama, perwakilan Toyota Denmark yang tidak dijelaskan namanya menyebut ada beberapa faktor yang membuat jarak tempuh sebuah mobil listrik tidak sesuai dengan data yang ada.

Mobil SUV listrik asal negeri sakura itu hanya butuh waktu 30 menit untuk pengisian baterai dari kondisi nol ke 80 persen menggunakan arus tipe DC dengan minimal 7.700 watt.

Sementara jika menggunakan tipe AC, atau charger portable butuh kelistrikan minimal 3.500 watt. bZ4X dibekali motor listrik AC Synchronous berdaya 150 kilowatt, atau setara 204 dk dengan tordi puncak 266 Nm.