Ada saja yang macet di tengah jalan, karena kondisi ekonomi yang tiba-tiba berubah dan penyebab lain, hingga akhirnya mobil harus di tarik lembaga pembiayaan dalam jangka waktu tertentu jika tidak bayar angsuran.
“Rata-rata kredit macet di tengah jalan karena kemampuan customer, misalnya kayak pandemi di awal orang jadi enggak mampu bayar, mungkin kena PHK, atau pendapatan usahanya menurun,” ujar Argha di PIK, Jakarta, Jumat 25 November 2022.
Lebih lanjut dia menjelaskan, kredit bermasalah, atau non-performing loan (NPL) pertahun TAF sangat minim, hanya 0,25 persen, artinya lembaga pembiayaan milik Astra Group itu mampu menahan masalah tersebut.
“Tipe bawah LCGC paling banyak (kredit macet), karena itu rata-rata orang yang pertama punya mobil jadi dia belom kuat untuk bayar. Kalau kelas menengah atas NPL-nya rendah, makannya kita berani kasih DP rendah untuk Toyota Kijang Innova Zenix,” sambungnya.