"Dari 960.000 unit itu, 40 persen di tipe 4x2 MPV (400.000), 22 persen itu di segmen LCGC atau KBH2. Dari dua model itu saja sudah dominasi 60 persen yang berarti 600.000. Nah, sekarang ada engga mobil listrik, yang harga Rp 300 jutaan dengan spesifikasi seperti itu," lanjutnya.
Jelang memasuki era elektrifikasi lebih jauh, Gaikindo sangat menyambut baik para produsen yang memberikan jembatan kepada masyarakat lewat produksi kendaraan-kendaraan berteknologi hybrid. Karena mobil hybrid juga cukup menguntungkan.
"Hybrid itu satu lompatan dulu untuk berikutnya ke tenaga listrik. Menggunakan hybrid banyak keuntungannya. Mulai biaya perawatan rendah, penggunaan konsumsi BBM murah dan tentunya polusi juga akan rendah. Jadi, menurut saya, target 1 juta mobil listrik pada 2035 bukan tidak mungkin nantinya," tuntasnya.