100kpj – Mobil listrik berbasis baterai yang beredar di Indonesia semakin banyak, meski sebagian masih berstatus impor dari beberapa negara. Harga dan spesifikasi yang ditawarkan oleh masing-masing brand berbeda-beda.
Ada beberapa mobil listrik untuk penumpang yang dijual oleh produsen dari merek tersebut, yaitu Hyundai Ioniq 5, Nissan Leaf, Mini Cooper SE, Lexus UX-300e, Wuling Air ev, dan Toyota bz4x yang baru dirilis.
Dari semua mobil pelahap seterum tersebut, hanya Hyundai Ioniq 5, dan Wuling Air ev yang sudah diproduksi di dalam negeri. Selebihnya masih didatangkan secara utuh dari negara asal merek mobil tersebut.
Sedangkan untuk mobil listrik yang dijual oleh importir umum, ada Tesla Model X, Tesla Model S, Tesla Model 3, Porsche Taycan.
Di luar itu ada juga BMW i4, dan iX yang resmi diluncurkan oleh BMW Group Indonesia pada Agustus 2022, namun namanya tidak terdaftar di Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).
Sehingga data penjualan mobil listrik mewah buatan BMW itu tidak terlihat, begitu pun dengan mobil-mobil listrik yang dijual oleh importir umum.
Menurut data Gaikindo, kendaraan tanpa emisi paling laku di Oktober 2022 adalah Wuling Air ev. Mobil listrik Wuling Motors yang dibuat di Cikarang, Jawa Barat itu mencatatkan penjualan pabrik ke diler 1.629 unit.
Dari angka tersebut, tipe tertinggi menyumbang penjualan 1.334 unit. Wuling Air ev yang resmi dirilis pada Agustus 2022 itu ditawarkan dua varian, tipe Standard Range yang dilego Rp238 juta, dan Long Range Rp295 juta.
Keduanya memiliki spesifikasi baterai berbeda, begitu pun jarak tempuh dan fitur-fiturnya. Tapi, untuk dinamo atau motor listrik sebagai sumber penggerak rodanya dibuat serupa, yaitu 30 kilowatt, atau setara 40,2 dk.
Sementara baterainya menggunakan tipe lithium ferro-phosphate (LFP) berkapasitas 17,3 kWh untuk tipe Standard Range dengan jarak tempuh 200 kilometer, dan tipe Long Range berdaya 26,7 kWh sehingga bisa berjalan hingga 300 km.
Butuh waktu 8-11 jam untuk pengisian baterai dari kondisi 20 persen, sampai penuh. Pendistribusian arus tersebut minimal bisa dilakukan jika daya di rumah 2.200 volt ampere, atau setara 1.760 watt.
Sedangkan Hyundai Ioniq 5 yang sempat menjadi mobil listrik terlaris di RI harus berada di posisi kedua. Di bulan lalu penjualan pabrik ke diler 523 unit, di mana tipe Signature Extended penyumbang terbesar, yaitu 497 unit.
Harga yang ditawarkan Ioniq 5 tentu jauh lebih mahal dari Air ev. Mobil listrik besutan brand berlogo H miring itu dibanderol mulai Rp748 juta, sampai Rp829 juta on the road. Lalu gimana penjualan mobil listrik lainnya?
Lexus UX-300e yang dibanderol Rp1,4 miliar terjual 4 unit dalam periode yang sama, Mini Cooper SE hanya 4 unit. Lalu DFSK Gelora E, dan Nissan Leaf tidak jualan sama sekali di bulan lalu karena angka pendistribusian unit ke diler kosong.