100kpj – Perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 di Bali telah diberlangsung pada 15-16 November 2022. Lantas bagaimana nasib ratusan mobil listrik yang sudah dipakai sebagai kendaraan operasional di ajang itu?
Selama KTT G20 ada 800-an mobil listrik untuk VVIP yang digunakan untuk kepala negara para delegasi, dan panitia. Sedangkan untuk patwal ada sekitar 1500-an mobil listrik.
Sekretaris Menteri Sekretaris Negara Setia Utama menyampaikan ratusan mobil listrik yang dipinjamkan ke negara akan dikembalikan usai KTT G20 selesai. Dan setelah itu, terserah akan dijual atau lelang.
"Karena kita pinjam pakai ya kita akan kembalikan pada mereka, mungkin akan dijual atau dilelang ya terserah mereka mungkin ya," ucap Setia, seperti dikutip dari akun Youtube Sekretariat Presiden, Kamis 17 November 2022.
Hyundai menjadi pabrikan yang paling banyak meminjamkan mobil listriknya untuk KTT G20. Jumlahnya 393 unit, yang terdiri dari 131 unit Genesis Electrified G80 dan 262 unit Hyundai Ioniq 5 Signature.
Lalu 300 unit Wuling Air-EV, disusul oleh Toyota yang meminjamkan 143 unit mobil listrik, yaitu 41 unit Toyota bZ4X dan 102 unit Lexus UX 300e. Mobil listrik Hyundai dan Wuling sendiri merupakan produksi dalam negeri.
"Karena itu juga jadi salah satu tema di KTT ini, kita gunakan mobil listrik. Kita utamakan mereka yang punya pabrik di Indonesia, tapi ada juga yang belum punya pabrik di Indonesia tapi bersedia bekerja sama dengan kita untuk meminjamkan mobil, pinjam pakai istilahnya, kita gunakan juga mobil-mobil mereka," paparnya.
Walau sudah dipersiapkan mobil premium untuk para kepala negara di KTT G20, tapi banyak juga yang tak terpakai. Mereka memboyong membol dinas sendiri ke Indonesia, atau memakai mobil dari Mercedes-Benz.
Seperti Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang mencuri perhatian dengan Cadillac One atau dikenal The Beast. Lalu, Presiden China Xi Jinping yang menumpangi mobil limosin produk negaranya sendiri, Hongqi N701.